IHSG Berpotensi Turun, Saham Bank Mandiri dan Antam Direkomendasikan
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan terlihat berpotensi terkoreksi hari ini. Analis merekomendasikan saham Bank Mandiri, Antam hingga Bukit Asam.
Secara teknikal, analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan selama IHSG bertahan di atas garis MA5. Ini artinya, berpeluang kembali membuat Higher High (HH) level dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel.
“Namun jika kembali breakdown support garis MA5, maka berpeluang kembali terkoreksi,” kata Wafi dalam risetnya.
Muhammad Wafi pun merekomendasikan saham seperti:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
- PT Panin Financial Tbk (PNLF)
Sedangkan analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan level support IHSG hari ini berada di 6.543, 6.510 dan 6.394. Sedangkan level resistance di 6.717, 6.820 dan 6.890.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham yakni:
- Accumulative buy PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada rentang harga 1.760 - 1.800 dengan target harga terdekat di 1.920
- Accumulative buy PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada rentang harga 3.650 - 3.700 dengan target harga terdekat di 3.800.
- Take profit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebagian di 4.170 sebagai target harga terdekat
- Take profit PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagian di 4.210 sebagai target harga terdekat
Pada perdagangan akhir pekan lalu (17/3), IHSG naik 1,71% ke level 6.678. Transaksi saham Rp 19,63 triliun dengan volume 51 miliar saham, dan frekuensi 1.405.685 kali.