Saham emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali terkoreksi pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (20/3) kendati di pekan lalu terjadi transaksi pembelian saham jumbo oleh sejumlah perusahaan sekuritas.
Hari ini, harga saham GOTO anjlok menyentuh batasan auto reject bawah (ARB) dengan pelemahan 6,9% ke level Rp 108 per saham. Nilai kapitalisasi pasar GOTO juga turun menjadi Rp 127,91 triliun. Penurunan harga saham GOTO sehaluan dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang pagi ini terkoreksi 0,70% ke level 6.631.
Saham GOTO tetap ambles meski pada Jumat pekan lalu (17/3), terjadi transaksi jumbo senilai Rp 3,75 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 32,31 miliar saham.
Berdasarkan data aplikasi trading yang dilihat Katadata.co.id, terdapat empat perusahaan sekuritas besar yang melakukan transaksi saham GOTO yang secara akumulasi mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
Keempat broker tersebut ialah JP Morgan Sekuritas Indonesia dengan kode broker BK membeli sebanyak 109 juta lot saham GOTO senilai Rp 1 triliun dari Maybank Kim Eng Sekuritas (ZP) dengan harga rata-rata Rp 116 per saham.
Lalu, CGS-CIMB Sekuritas, dengan kode YU juga memborong 67 juta lot saham GOTO senilai Rp 778 miliar. CGS-CIMB Sekuritas membelinya dari UBS Sekuritas Indonesia (AK) selaku pihak penjual.
Selanjutnya, Mandiri Sekuritas (CC) juga ikut memborong saham GOTO sebanyak 40 juta lot saham senilai Rp 468 miliar. Mandiri Sekuritas membelinya dari Ciptadana Sekuritas Asia (KI). CGS dan Mandiri Sekuritas sama-sama membeli saham GOTO di harga Rp 116 per saham.
Kemudian, Macquarie Sekuritas Indonesia (RX), juga melakukan pembelian atas 9 juta lot saham GOTO di harga rata-rata Rp 117 per saham dengan valuasi Rp 104 miliar. Macquarie membelinya dari CLSA Sekuritas Indonesia (KZ).
Untuk diketahui, sejak perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pada 10 Maret 2023 lalu, saham GOTO cenderung terus mengalami tekanan. Dalam sepekan terakhir, saham perusahaan hasil merger Gojek dengan Tokopedia ini masih turun 12,70%.
Dalam pertimbangannya, GOTO melakukan PHK karena perusahan fokus melalukan efisiensi dan mengejar EBITDA disesuaikan positif tahun ini.
"Sejak November perusahaan membuat review agar bekerja seefisien mungkin," kata manajemen GOTO kepada beberapa media pada Jumat (10/3), di Jakarta.
Menurut hasil kajian, GOTO memutuskan akan melangkah ke bisnis inti, seperti fokus pada fitus yang memberikan kepuasan layanan untuk konsumen. Dengan pengumuman tersebut, GOTO telah memangkas 1.900 karyawan sejak November 2022 lalu.