Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,42% ke level 6.737 pada perdagangan sesi pertama Selasa (28/3). Saham energi memimpin kenaikan harian tertinggi secara sektoral.
Surya Fajar Sekuritas mengatakan, sentimen positif datang dari rencana akuisisi Silicon Valley Bank oleh First Citizens Bank sehingga menurunkan kekhawatiran terhadap ketegangan global akan krisis perbankan. Selain itu, harga minyak melonjak signifikan dan berpotensi menggerakkan saham energi.
"Namun agenda ex dividen BBNI dan BBCA berpotensi menekan pergerakan IHSG," tulis Surya Fajar Sekuritas dalam riset resminya, Selasa (28/3).
Saham-saham rekomendasi Surya Fajar Sekuritas yaitu PT Agung Podomoro Tbk (APLN), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Wismilak Group Tbk (WIIM), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 4,52 triliun dengan volume 15,92 miliar saham dan frekuensi sebanyak 863.628 kali.
Tercatat 196 saham terkoreksi, 298 saham menguat, dan 208 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 9.402,02 triliun.
Kinerja IHSG berkebalikan dengan laju bursa di Asia yang mayoritas hari ini berada di zona hijau. Adapun, Hang Seng naik 0,71%, Shanghai Composite naik 0,05%, dan Strait Times naik 0,39%. Sementara Nikkei 225 turun 0,11%.
Mayoritas sektor perdagangan bursa Tanah Air berada di zona hijau. Dipimpin oleh sektor energi yang naik hingga 1,78%. Adapun saham di sektor energi yang naik misalnya, PT Harum Energy Tbk (HRUM) naik 3,20% atau 45 poin menjadi Rp 1.450 per saham.
Selanjutnya PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 2,61% atau 75 poin menjadi Rp 2.750 per saham. Terakhir PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 2,60% atau 1.000 poin menjadi Rp 39.500 per saham.
Sektor saham yang berada di zona hijau yaitu sektor teknologi naik 1,40%, sektor industri dasar naik 0,91%, dan sektor primer naik 1,26%. Lalu sektor industri naik 0,57%, sektor non primer naik 0,87%, dan sektor properti naik 0,82%.
Selanjutnya ada sektor transportasi naik 0,30%, sektor infrastruktur naik 0,40%, dan sektor kesehatan naik 0,12%. Sektor keuangan menjadi satu-satunya sektor yang terkoreksi yaitu 0,92%.