Bank Indonesia (BI) telah menetapkan jadwal kegiatan operasional selama Lebaran 2023. Beberapa layanan operasional bank sentral akan berhenti sementara selama cuti bersama Lebaran dan akan kembali normal pada 26 April 2023.
Berdasarkan keterangan resmi, BI melakukan penyesuaian jadwal operasional sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri. Hal ini dalam rangka menyediakan infrastruktur bagi pelayanan kepentingan transaksi perbankan untuk masyarakat.
Berikut penyesuaian jadwal yang ditetapkan oleh BI :
1. Seluruh layanan penyelenggaraan Sistem BI-RTGS, BI-SSSS, dan BI-ETP ditiadakan atau tidak beroperasi pada 19-21, 24 dan 25 April
2. Seluruh layanan penyelenggaraan SKNBI ditiadakan atau tidak beroperasi pada 19-21, 24 dan 25 April
3. Layanan penyelenggaraan sistem BI-FAST tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang berlaku dengan beroperasi 24 jam 7 hari.
4. Seluruh kegiatan layanan kas ditiadakan pada 19-21, 24 dan 25 April
5. Seluruh kegiatan transaksi operasi moneter Rupiah ditiadakan pada 19-21, 24 dan 25 April
6. Operasi moneter valas libur selama 19-21, 24 dan 25 April. Ini mencakup seluruh kegiatan transaksi operasi moneter valas ditiadakan, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tidak diterbitkan, kurs acuan Non-USD/IDR tidak diterbitkan dan kurs Bank Indonesia menggunakan referensi kurs hari kerja terakhir
7. Penyampaian kuotasi JIBOR oleh bank kontributor ditiadakan dan IndoNIA, Compounded IndONIA, IndONIA Index, dan JIBOR tidak terbit pada 19-21, 24 dan 25 April.
"Kegiatan operasional Bank Indonesia akan kembali ke jadwal normal seluruhnya pada Rabu, 26 April 2023," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya.
Meski demikian, Erwin juga menyebut jadwal pelaksanaan kegiatan operasional perbankan menjadi pertimbangan dan kewenangan masing-masing bank.