Empat Emiten Perdana Masuk BEI Hari Ini, Banyak Kelebihan Permintaan
Empat emiten baru secara serentak siap mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (8/5) pagi ini. Yakni, PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE), PT Era Media Sejahtera (DOOH), PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) dan PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM), sebagai emiten ke-35, 36, 37 dan 38 di BEI pada tahun 2023.
Menariknya minat investor terhadap saham-saham tersebut amat tinggi sehingga banyak yang mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Lalu dengan oversubscribed itu, apakah di debut perdana sahamnya akan sentuh batas atas atau auto reject atas (ARA)?.
Misalnya saja PT Tripar Multivision Tbk (RAAM), perusahaan milik produser film dan sinetron Raam Punjabi ini selama masa IPO mengalami oversubscribed sebanyak 14 kali berdasarkan fixed allotment atau penjatahan pasti.
Multivision Plus melepas sebanyak 929,2 juta saham atau 15% melalui IPO. Namun total pesanan yang masuk mencapai 13,05 miliar saham, berdasarkan data perseroan yang diunggah di situs web BEI.
Dengan harga IPO sebesar Rp 234 per saham, Tripar Multivision akan meraup dana Rp 217,43 miliar. Adapun total saham RAAM yang akan dicatatkan sebanyak 6,19 miliar saham. Dengan demikian, nilai kapitalisasi pasar (market cap) RAAM sebesar Rp 1,44 triliun.
Saham emiten baru dengan kode RAAM ini akan tercatat di papan utama BEI. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Sucor Sekuritas dan UOB Kay Hian Sekuritas.
Selanjutnya, PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE)atau Kingland juga mengalami oversubscribed 10 kali. Dalam aksi korporasi ini, produsen ban motor ini melepas sebanyak 700 juta saham atau 20,13% melalui IPO. Total pesanan yang masuk mencapai 6,98 miliar saham.
Dengan harga IPO sebesar Rp 138 per saham, King Tire meraup dana Rp 96,6 miliar. Saham emiten baru dengan kode TYRE ini akan tercatat di papan pengembangan BEI.
Adapun total saham TYRE yang akan dicatatkan sebanyak 3,47 miliar saham. Dengan demikian, nilai market cap TYRE sebesar Rp 479,9 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah Victoria Sekuritas.
Tak ketinggalan PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) atau Jatis Mobile juga oversubscribed sebanyak 12 kali. Jatis Mobile melepas sebanyak 652,5 juta saham atau 20% melalui IPO. Total pesanan yang masuk mencapai 7,88 miliar saham.
Dengan harga IPO sebesar Rp 100 per saham, Jatis Mobile meraup dana Rp 65,2 miliar. Saham emiten baru dengan kode JATI ini akan tercatat di papan pengembangan BEI.
Adapun total saham JATI yang akan dicatatkan sebanyak 3,26 miliar saham. Dengan demikian, nilai market cap JATI sebesar Rp 326,2 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah KGI Sekuritas Indonesia dan Shinhan Sekuritas Indonesia.
Lalu ada PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) dalam rangka pencatatan saham dan waran DOOH di Papan Pengembangan BEI. Harga penawaran saham DOOH adalah senilai Rp 100 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 7,73 miliar lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 773,75 miliar. Selain itu, akan dicatatkan pula waran DOOH dengan harga Rp 135.