Harga saham PT Krakatau Steel Tbk sentuh batas bawah atau auto reject bawah (ARB) pada akhir perdagangan sesi I, Senin (15/5). Sebelumnya perseroan mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, Melati Sarnita yang merupakan direktur komersial Krakatau Steel.
Saham emiten dengan kode KRAS tersebut turun hingga 6,9% atau 18 poin ke level Rp 242 per saham. Pada awal perdagangan, saham emiten produsen baja pelat merah itu sempat berada di Rp 260 per saham.
Volume perdagangan mencapai 24,3 juta dengan nilai transaksi Rp 6 miliar dan frekuensi sebanyak 1.480 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 4,7 triliun.
Sejak awal tahun atau secara year to date, saham KRAS sudah anjlok 25,7%. Sedangkan dalam sepekan, terkoreksi 9%.
Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Pria Utama mengatakan bahwa manajemen telah menerima surat pengunduran diri Melati Sarnita pada 10 Mei 2023.
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33/2014, pengunduran diri tersebut akan didiskusikan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan.
"Permohonan pengunduran diri anggota direksi perseroan tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha," kata Pria dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Senin (15/5).
Melati Sarnita merupakan direktur komersial Krakatau Steel yang menjabat sejak November 2020 lalu. Sebelumnya pada April 2019 sampai November 2020, ia menjabat sebagai direktur pengembangan bisnis Krakatau Steel.