PT Maxindo Karya Anugerah Tbk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham sebanyak-banyaknya 1 miliar saham atau setara 10,4%. Di mana harga penawarannya berkisar di rentang harga Rp 100-150 per saham.
Di laman IPO, Selasa (23/5) saham yang ditawarkan kepada publik terdiri dari sebanyak-banyaknya 450 juta saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan. Lalu sebanyak-banyaknya 550 juta saham atau 5,72% milik PT Karya Nusa Persada (KNP) atau saham divestasi.
Saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum ini terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan dan saham divestasi dari KNP.
Dari aksi korporasi ini, produsen makanan ringan dengan kode saham MAXI ini bisa meraih dana sekurang-kurangnya Rp 100 miliar dan sebanyak-banyaknya Rp 110 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Shinhan Sekuritas Indonesia.
Maxindo Karya Anugerah juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1 miliar waran seri I. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan. Setiap pemegang 1 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 1 waran seri I.
Di mana setiap pemegang 1 waran seri I bisa menebus 1 saham dengan harga pelaksanaan Rp 100. Total dana dari waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp 100 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun modal kerja yang dimaksud adalah terkait dengan pembayaran untuk pembelian bahan baku baik bahan baku langsung maupun bahan baku pembantu, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasaran, biaya perawatan dan utilitas, serta biaya untuk keperluan kantor.
Sedangkan seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, akan digunakan juga untuk modal kerja perseroan.
Perseroan merencanakan untuk membagikan dividen kas sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun. Sesuai dengan kebijakan dividen perseroan, maka manajemen merencanakan pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya 50% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan pada tahun 2024.
Berikut jadwal IPO PT Maxindo Karya Anugerah Tbk :
- Masa Penawaran Awal : 22 - 24 Mei 2023
- Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Efektif : 31 Mei 2023
- Pasar Reguler & Negosiasi : 5 Juni 2025
- Masa Penawaran Umum : 6 - 8 Juni 2023
- Pasar Tunai : 9 Juni 2025
- Tanggal Penjatahan : 8 Juni 2023
- Awal Perdagangan Waran Seri I : 12 Juni 2023
- Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 11 Desember 2023
- Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik : 9 Juni 2023
- Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 10 Juni 2025
- Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 12 Juni 2023
- Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 10 Juni 2025
Terkait kinerja, laba bersih periode berjalan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2022 adalah sebesar Rp 516,2 juta atau anjlok 95,3% dari laba bersih tahun berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Oktober 2021 sebesar Rp 10,9 miliar. Hal ini terutama dikarenakan penurunan penjualan akibat terganggunya sistem logistik.
PT Maxindo Karya Anugerah Tbk adalah produsen makanan ringan yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat. Perusahaan bergerak di bidang makanan ringan berbahan dasar umbi-umbian tropis untuk tujuan ekspor seperti Amerika, Eropa, Australia, dan Cina. Produk perseroan pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1977, dimulai sebagai perusahaan bisnis rumahan di wilayah Bogor.