Usaha Grup Bakrie Kembali IPO, Berikut Kinerja 10 Emitennya di BEI

Bakrie & Brothers
Ilustrasi pergerakan saham emiten Grup Bakrie di BEI.
29/5/2023, 16.18 WIB

6. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA)

Melansir data perdagangan, saham perusahaan media di Grup Bakrie ini berada di level Rp 50 per saham. Sejak pembukaan perdagangan, saham VIVA tidak terekam adanya pergerakan.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 25 ribu dengan nilai transaksi Rp 1,25 juta. Sementara itu, frekuensi perdagangannya hanya satu kal. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 823,2 miliar. Melansir data BEI, saham VIVA merosot 83,97% selama lima tahun. 

7. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
Berdasarkan data perdagangan sampai dengan pukul 13.50 WIB, harga saham ENRG turun 1,92% ke level Rp 204. Saat pembukaan perdagangan, saham ENRG sempat naik Rp 210 sebagai level tertingginya.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 24,10 juta dengan nilai transaksi Rp 4,99 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 1.397 kali, dengan rentang harga penjualan masih berkisar Rp 202 sampai Rp 210 per saham. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 37,87 triliun.

Melansir data BEI, saham ENRG merosot 30,61% secara tahun berjalan (year to date/yoy). Secara mingguan, sahamnya tercatat melemah 1,92%, sementara sepanjang tiga tahun sahamnya tercatat menguat 308%.

Kerja sama VIVA dan Suara Merdeka (Dokumentasi VIVA)

8. PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
Melansir data pada pukul 13.50 WIB, harga saham DEWA berada di level Rp 70 per saham. Sejak pembukaan perdagangan, saham Darma Henwa tidak mencatatkan pergerakan atau stagnan.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 912,86 juta dengan nilai transaksi Rp 92,42 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 8.222 kali, dengan rentang harga penjualan masih berkisar Rp 99 sampai Rp 108 per saham. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 37,87 triliun.

Adapun, saham DEWA merosot 5,66% secara tahun berjalan (year to date/yoy). Secara tiga bulan, sahamnya tercatat melemah 10,71%.

9. PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE)

Saham JGLE sementara dihentikan perdagangannya oleh BEI. Dalam pengumuman yang tersemat, perusahaan diberikan notasi khusus. Melansir data BEI, saham BUMI merosot 37,27% secara tahun berjalan (year to date/yoy). Secara mingguan, sahamnya tercatat melemah 14,41%, sementara sepanjang tiga tahun sahamnya positif 104%.

10. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) 
Sama dengan JGLE, Bakrie Telecom masih harus menunggu BEI untuk membuka gembok sehingga bisa melanjutkan perdagangan sahamnya. Saat ini status saham BTEL masih dalam suspensi.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail