Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Tembus 7.510 di Akhir Tahun

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
7/6/2023, 15.22 WIB

Mandiri Sekuritas meyakini bahwa Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memiliki prospek cerah hingga akhir tahun. Adapun indeks ditargetkan bisa mencapai level 7.510 di akhir tahun ini.

Head of Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan, sentimen positif dalam negeri masih mendominasi. Namun para pelaku pasar masih perlu memperhatikan efek peningkatan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

“Prospek cerah karena perlambatan inflasi dan siklus kenaikan suku bunga The Fed yang memuncak. Selain itu data inflasi di Amerika sudah melewati puncaknya, US treasury yield akan turun, serta dolar melemah,” kata Joezer pada acara Market and Fixed Income Outlook 2023, Rabu (7/6). 

Joezer juga menilai bahwa inflasi akan terus turun. Hal tersebut tecerminkan oleh penurunan harga komoditas seperti pangan dan energi di 2023 yang turun hingga 40%. 

Hingga paruh kedua 2023, IHSG masih dibayangi oleh sentimen global.

“Sementara dari dalam negeri pelaku pasar akan fokus pada pemilihan umum 2024. Sehingga tahun depan diprediksi akan lebih agresi,” ujar Joezer. 

Dengan demikian, Mandiri Sekuritas mengandalkan saham yang diandalkan adalah konsumer dan sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Hal itu didasari oleh perbaikan margin laba yang akan terus meningkat.

Reporter: Zahwa Madjid