6 Emiten Royal Bagi Dividen Jumbo di BEI, Sektor Batu Bara Mendominasi

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Syahrizal Sidik
16/6/2023, 18.11 WIB

Sepanjang tahun 2022, sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan pertumbuhan kinerja baik dari sisi laba bersih maupun pendapatan.

Dari ratusan emiten di pasar modal, terdapat sejumlah emiten yang rutin membagi dividen jumbo kepada pemegang saham setiap tahunnya dari perolehan laba bersih. Katadata.co.id mencatat, pada tahun 2022, banyak pemberi dividen jumbo berasal dari sektor pertambangan baru bara.

Misalnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengguyur dividen Rp 14,4 triliun dari perolehan labanya di 2022. Lalu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang membagi 100% laba bersihnya Rp 12,6 triliun sebagai dividen. Tak ketinggalan, ada juga PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang membagi dividen jumbo.

Berikut selengkapnya:

1. BRI Rp 51,4 Triliun

BRI menetapkan rasio pembagian dividen sebesar 85% atau Rp 43,49 triliun dari laba perolehan bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 51,4 triliun. Jumlah dividen yang akan dibagikan itu setara dengan Rp 288 per saham. Adapun dividen itu termasuk dividen interim yang telah dibagikan senilai Rp 8,6 triliun. Sehingga sisanya Rp 34,9 triliun akan dibayarkan segera.

"Laba BRI Rp 51,4 triliun dibagikan 85% dalam bentuk dividen yang nilainya sekitar Rp 43,5 triliun. Sisanya laba 15% atau Rp 7,7 triliun akan digunakan untuk saldo laba ditahan," ujar Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) 2023 BRI, Senin (13/3).

Besaran rasio dividen yang dibagikan BRI sama dengan di tahun lalu yakni di kisaran 85%. Pada 2021, BRI membagikan dividen tunai senilai Rp 26,4 triliun atau sekurang-kurangnya Rp 174,23 per saham.

Bila merujuk pada rata-rata earnings per share (EPS) BRI di kuartal pertama, maka dividen yield-nya mencapai 5,19%.

2. United Tractors Rp 25,5 Triliun

Emiten alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) akan membayar dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 25,5 triliun dengan nilai Rp 7.003 per saham untuk tahun buku 2022. Keputusan ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (12/4). Adapun, nilai dividen yang dibagikan termasuk dividen interim Rp 818 per saham atau Rp 3 triliun.

Dividen interim sudah disetor pada 24 Oktober 2022 lalu. Dengan demikian, sisanya yaitu Rp 6.185 per saham atau seluruhnya senilai Rp 22,5 triliun akan dibagikan pada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 2 Mei 2023. Dividen dibayarkan perusahaan pada 12 Mei 2023.

Adapun, dividen yield-nya sampai dengan kuartal pertama tahun ini mencapai 30,58%.

3. BCA Rp 25,3 triliun

Bank Central Asia membagikan dividen tunai sebesar Rp 205 per saham untuk tahun buku 2022. Jumlah itu meningkat 41,4% dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2021. Secara total, BCA membagikan dividen senilai Rp 25,3 triliun atau setara 62,1% dari laba.

“Sehubungan dengan laba bersih perseroan selama tahun buku 2022 yang sebesar Rp 40,7 triliun, RUPST memutuskan penggunaan laba bersih perseroan antara lain untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp 205 per saham, meningkat 41,4%,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangan resmi, Kamis (16/3).

Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2022 sebesar Rp 35 per saham yang telah dibayarkan oleh perseroan kepada para pemegang saham pada tanggal 20 Desember 2022. Sehingga sisa yang akan dibayarkan perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan oleh direksi perseroan adalah sebesar Rp 170 per saham.

Sebagai gambaran, di tahun 2021, BCA membagikan dividen senilai Rp 17,9 triliun dari perolehan laba bersih yang sebesar Rp 31,42 triliun. Rasio pembagian dividen itu setara 56,9% dari perolehan laba bersih tahun 2021. Dividen yield BBCA bila mengacu pada EPS di kuartal pertama mencapai 2,27%.


4. Adaro Energy Rp 14,4 Triliun

Emiten pertambangan batu bara tersebut membagikan dividen senilai US$ 1 miliar. Besaran dividen tersebut setara 40,1% dari perolehan laba bersih sepanjang tahun 2022 yang senilai US$ 2,5 miliar. Pembagian dividen telah mendapatkan kesepakatan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Kamis (11/5).

Dalam rapat Adaro Energy, terdapat enam agenda pembahasan salah satunya mengenai pembagian dividen untuk tahun buku 2022 yang terdiri dari US$ 500 juta dividen interim dan sebesar US$ 500 juta sebagai dividen final. Di mana tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 22 Mei 2023 lalu.

Sedangkan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 23 Mei. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai di 24 Mei. Lalu pembayaran dividen di 6 Juni. Dividen yield Adaro sampai kuartal pertama tahun ini sebesar 21,21%.

5. Bukit Asam Rp 12,6 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham PT Bukit Asam Tbk atau PTBA sepakat menyetujui pembagikan dividen Rp 12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Meski laba bersih sepenuhnya dibagikan untuk dividen, perusahaan tetap akan ekspansi bisnis perseroan.

"Kami lebih banyak concern pada pengembangan energi baru terbarukan juga menambah kapasitas eksisting sekarang," kata Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, Kamis (15/6).

Dividen yield PTBA mencapai 18,02% hingga kuartal pertama dengan EPS Rp 403,77.

6. Indo Tambangraya Megah Rp 11,56 Triliun

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,2 miliar. Laba antara lain akan dialokasikan untuk pembagian dividen yang telah disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dalam keterangan resmi, Kamis (30/3) RUPST menetapkan total dividen tunai sebesar US$ 774 juta, setara dengan rasio pembayaran sebesar 65% dari laba bersih perseroan.

Adapun sebesar US$ 299,5 juta atau setara dengan Rp 4.128 per saham telah didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim tunai pada tanggal 22 November 2022. Hal ini sesuai dengan keputusan sirkular direksi diluar rapat direksi yang berlaku efektif pada 31 Oktober 2022 setelah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris pada tanggal yang sama.

Dividen yield ITMG hingga kuartal pertama mencapai 43,53% dengan valuasi EPS senilai Rp 9.742.