IHSG Diprediksi Konsolidasi, Saham BBCA dan Astra jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan mengalami konsolidasi pada perdagangan Kamis (22/6), hari ini. Analis memperkirakan IHSG berada di level 6.670-6.720.
Phintraco Sekuritas mengatakan pasar akan mengawasi keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI besok siang (22/6). BI diperkirakan akan kembali mempertahankan sukubunga acuan di level 5.75%, menyusul petunjuk terbaru The Fed yang masih berpotensi menaikkan sukubunga acuan sebanyak dua kali di sisa tahun 2023.
Dari eksternal, Kepala The Fed, Jerome Powell akan memberikan pidato di hadapan Kongres AS pada malam ini (21/6).
"Pidato tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk seberapa besar potensi The Fed dalam menaikkan sukubunga acuan ke depannya," demikian tertulis dalam risetnya, Kamis (22/6).
Phintraco Sekuritas turut mengatakan pelaku pasar dapat mencermati saham-saham rate-sensitive seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Serta saham dengan peluang menguat lanjutan seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Astra International (ASII), dan PT Blue Bird Tbk (BIRD).
Adapun, ndeks Harga Saham Gabungan berakhir di zona hijau pada akhir perdagangan Rabu (21/6), kemarin. Terdapat kenaikan 0,63% membawa indeks ditutup di level 6.702.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan Rabu (21/6) mencapai 14,1 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,49 triliun. Adapun frekuensi transaksi sebanyak 1,10 juta kali.
Sebanyak 280 saham dalam zona hijau, 240 saham zona merah, dan 218 saham lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 9.531 triliun.
Sentimen pengumuman berakhirnya status pandemi di Tanah Air mempengaruhi penguatan IHSG kemarin. Selain itu pelaku pasar menanti hasil rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Juni 2023 sehubungan dengan suku bunga acuannya yang secara konsensus BI diperkirakan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di 5,75%.