IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BBCA hingga ANTM

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023). IHSG Ditutup menguat di level 6.862 Pada Rabu (1/2). IHSG ditutup pada level 6.862 atau menguat 22,91 poin dari perdagangan sebelumnya, yang ditopang sejumlah kenaikan Indeks sektoral diantaranya sektor barang konsumen nonprimer yang naik 1,27 persen, sektor barang konsumen primer naik 1,17 persen dan sektor infrastruktur naik 0,98 persen.
Penulis: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Tia Dwitiani Komalasari
3/7/2023, 06.34 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan pekan ini. Analis memperkirakan IHSG berada di level  6.730-6.750. 

Phintraco Sekuritas membeberkan beberapa sentimen yang mempengaruhi gerak IHSG. Dari dalam negeri, data inflasi dijadwalkan rilis Senin (3/6). Tren penurunan inflasi semakin mendekati asumsi Pemerintah sebesar  2% hingga 4% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2023. Ini memperkuat keyakinan pasar bahwa Bank Indonesia akan tetap mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini. 

"Dengan demikian, serupa dengan indeks-indeks global, saham-saham rate-sensitive berpotensi menopang penguatan IHSG pada pekan ini," demikian tertulis dalam riset Phintraco Sekuritas, Senin (3/7). 

Phintraco merekomendasikan sejumlah saham bank yang dapat disimak pekan ini seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN). Selain itu, terdapat potensi rebound pada saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.589, 6.542 dan 6.509. Sementara level resisten berada di 6.717, 6.767, 6.815, dan 6.884. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 690-710. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan rentang harga 1.330-1.370.

Investor juga direkomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) di harga 860-870.

Sebelumnya, IHSg turun tipis 2,78 poin atau 0,04% ke level 6.661,879 pada penutupan perdagangan menjelang libur panjang Iduladha, Selasa (27/6).

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail