IHSG Diperkirakan Menguat, Analis Rekomendasikan Saham VALE dan BBCA
Memasuki awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan Senin (14/8). MNC Sekuritas dalam risetnya menulis peluang penguatan IHSG cukup besar pada pekan ini.
"Selama mampu berada di atas level 6.834, maka IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji di level 6.966-7.013," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Senin (14/8).
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Mitratel Tbk (MTEL).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.835, 6.794, dan 6.753 sementara. Sedangkan level resisten berada di 6.970, 7.015, dan 7.058
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) dengan rentang harga 990-1.030. Selanjutnya, buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rentang harga 6.300-6.500.
Selain itu Ivan menyarankan hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan harga 9.475. Investor juga direkomendasikan untuk hold pada saham PT Vale Indonesia Tbk (VALE) dengan target harga terdekat di 6.300. Terakhir buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada rentang harga 3.110-3.200.
Adapun, IHSG berakhir dalam zona merah dengan penurunan 0,19% ke level 6.879 pada Jumat (11/8) pekan lalu. Volume perdagangan mencapai 15,4 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,28 triliun, dan frekuensi 927 juta kali.