Perusahaan tambang aluminium BUMN, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana melakukan pra penawaran umum perdana saham atau pra-IPO pada tahun depan.
Direktur Utama Inalum, Danny Praditya menjelaskan, dalam aksi unlock value tersebut, Inalum akan membentuk kemitraan strategis dengan perusahaan industri aluminium kelas global.
"Awalnya direncanakan ada wacana untuk melakukan IPO untuk Inalum di tahun 2024 tapi melihat kondisi dan juga kesiapan, direncanakan di 2024 baru akan dilakukan pre-IPO," kata Danny saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Senayan, dikutip dari Antara, Jumat (25/8).
Pada kesempatan sama, Direktur Keuangan PT Inalum Devi Pradyna Paramita, mengungkapkan alasan perusahaan menunda IPO pada 2024 lantaran bertepatan dengan Pemilu. Biasanya, saat periode tersebut, kondisi pasar modal cenderung mengalami penurunan, sehingga belum memungkinkan dilakukan aksi penawaran umum perdana saham.
"Karena pasar modal kalau dekat-dekat Pemilu biasanya agak slow down, biasanya setelah Pemilu nunggu stabil semuanya, nunggu setelah pemilihan lah," kata Devi.
Devi belum mengungkapkan target dana yang dihimpun dari rencana pra-IPO tersebut, karena perlu disesuaikan dengan kebutuhan modal untuk menjalankan proyek-proyek perusahaan.
"Target dana itu harus ngomong per proyek soalnya, misal ada yang butuh 2 miliar US dollar, itu nanti kita bicara entah satu investor yang akan ambil integrated model atau beberapa segmen, tujuan IPO lebih untuk unlock value," kata Devi.
Katadata mencatat, wacana IPO Inalum sempat menghangat sejak 2021 lalu. Kementerian BUMN sebelumnya pernah menyampaikan, aksi korporasi IPO baru akan dilakukan setelah Inalum memisahkan dari holding BUMN pertambangan, MIND ID.
Untuk itu, saat Pahala Mansury masih menjabat Wakil Menteri BUMN, Inalum juga diarahkan mencari sumber pendanaan lain seperti penerbitan obligasi global, maupun pendanaan secara mandiri.
Namun, pada Maret tahun ini, PT Inalum telah resmi berpisah dari MIND ID. Langkah ini bertujuan untuk mendorong Inalum sebagai pengembang operasional peleburan dan hilirisasi aluminium nasional.