IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham BBCA dan ADRO

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023).
28/8/2023, 06.32 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini Senin (28/8) diprediksi menguat. Analis memperkirakan IHSG berpeluang berada di kisaran 6.900.

Phintraco Sekuritas mengatakan pelaku pasar menantikan petunjuk FOMC September 2023 dan pandangan The Fed terhadap outlook ekonomi Amerika Serikat pasca pemangkasan credit ratings oleh sejumlah lembaga pemeringkat. Selain itu, data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kedua 2023 (30/8) dapat menjadi validasi dari pandangan The Fed terhadap outlook ekonomi negara tersebut. 

"Dari dalam negeri, pelaku pasar mencermati data inflasi dan indeks manufaktur pada Agustus 2023 (1/9) mendatang," tulis Phintraco dalam riset, Senin (28/8).

Lebih jauh lembaga riset ini memperkirakan inflasi akan meningkat, namun diyakini tidak sampai mengganggu stabilitas keuangan domestik. Karena itu data inflasi dan indeks manufaktur yang diumumkan di awal bulan akan menjadi perhatian pelaku pasar. 

Untuk perdagangan saham hari ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP), PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.855, 6.823 dan 6.794. Sedangkan level resisten berada di 6.970, 7.005 dan 7.058

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan rentang harga 2.500-2.550. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan rentang harga 8.850-9.000.

Investor juga direkomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) di harga 8.900-8.950.

Selain itu, hold atau speculative buy pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada rentang harga 81-83. Terakhir, Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang harga 7.100-7.300.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail