Masuk September, Berikut Rekomendasi Saham yang Bisa Ceriakan Investor

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di layar monitor di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Penulis: Lona Olavia
1/9/2023, 06.27 WIB

Mengawali September yang identik dengan bulan penuh keceriaan, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi masih akan terkoreksi. IHSG pada Jumat (1/9) diprediksi melemah di kisaran 6.900-6.930. 

Phintraco Sekuritas mengatakan dari eksternal, data-data ekonomi terbaru di Amerika Serikat (AS) dan Eropa berpotensi mempengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter dari The Fed dan ECB. Di AS, pasar justru merespon positif data-data ekonomi yang berada dibawah ekspektasi.

Dari regional, perbaikan indeks manufaktur Tiongkok ke 49,7 di Agustus 2023 dari 49,3 di Juli 2023 belum direspon positif oleh pelaku pasar di Indonesia. Sebab data tersebut menunjukkan bahwa sektor manufaktur di Tiongkok masih berada dalam fase kontraksi di Agustus 2023.

Kondisi berbeda kemungkinan dicatatkan oleh sektor manufaktur Indonesia. Indeks manufaktur Indonesia diperkirakan masih bertahan di atas 50 di Agustus 2023.

"Artinya indeks manufaktur Indonesia konsisten berada pada fase ekspansif di sepanjang 2023," tulisnya dalam riset resmi, Jumat (1/9). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).

Lalu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, level support IHSG diprediksi akan berada di 6.920, 6.869 dan 6.823. Sedangkan level resisten berada di 7.005, 7.058 dan 7.128.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk hold atau buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 6.800-6.900. Selanjutnya hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sebagai harga terdekat di 30.000. 

Investor juga direkomendasikan untuk hold pada saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga terdekat 1.930. 

Selain itu, hold atau buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada rentang harga 1.350-1.370. Terakhir Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 25.400-25.950.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail