IHSG Anjlok, Ini Saham Perbankan yang Melemah

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Ilustrasi. Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2/2023). Perdagangan IHSG di akhir pekan ini ditutup melemah 17,04 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.880,3.
Penulis: Dini Pramita
9/9/2023, 09.07 WIB

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot hingga ditutup pada zona merah dalam perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/9). Pada penutupan sesi I, IHSG terpantau turun 0,48% ke 6.921,77 akibat 288 saham turun, 299 saham stagnan dan hanya 210 saham yang naik.

Pada akhir sesi perdagangan, IHSG merosot 30,02 poin atau 0,43% ke level 6.924,78. Penurunan ini seolah-olah melanjutkan tren penurunan pada Kamis yang tercatat melemah 0,59% ke level 6.954,81. Mayoritas saham pada akhir perdagangan pekan ini ditutup melemah dengan rincian 279 saham turun, 241 saham stagnan, dan hanya 223 saham bergerak naik.

Pelemahan indeks ini salah satunya dipengaruhi oleh pelemahan sejumlah saham perbankan. Saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terpantau turun 1,83% diikuti saham Bank BNI Tbk (BBNI) yang terpantau turun 1,32%. Saham Bank BCA Tbk (BBCA) pun ikut terkoreksi 0,54%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri pada perdagangan Jumat tercatat sebanyak 1,12 juta kali transaksi. Total saham berpindah tangan mencapai 18,01 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,95 triliun.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, hari ini ada tujuh sektor saham yang terkoreksi. Penurunan paling dalam terjadi pada sektor properti yang melemah 0,72%, diikuti sektor keuangan turun 0,61%, serta sektor transportasi dan logistik turun 0,59%.