Saham emiten yang bergerak di bisnis energi terbarukan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), masuk status saham yang bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam pengumumannya menyatakan, status UMA tersebut disematkan kepada BREN karena terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BREN tersebut, perlu kami sampaikan Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Aji, Kamis (18/10).
Aji menyampaikan, berkenaan dengan UMA tersebut, Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.
Kedua, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Ketiga, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Keempat, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sebagaimana diketahui, saham BREN pada Rabu ini mengalami kenaikan 10,50% ke level Rp 3.790 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 507,05 triliun. Saham BREN mengalami kenaikan selama 8 hari berturut-turut. Dalam sepekan, saham Barito Renewables menguat 150,17%.
Kapitalisasi pasar BREN, perusahaan yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini sudah mengalahkan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).
BREN melantai di bursa pada 9 Oktober 2023 dengan melepas 4,01 miliar saham ke publik atau setara 3% dari jumlah saham beredar. Dengan harga penawaran umum Rp 780 per unit, melalui aksi korporasi itu, perusahaan meraih dana segar Rp 3,13 triliun.