Penulis buku laris The Wolf of Wall Street yang juga mantan pialang saham, Jordan Belfort, memaparkan strategi investasi bagi investor pemula yang baru mau belajar mencari cuan di pasar saham meskipun tidak memiliki modal besar.
Dalam wawancara khusus dengan Katadata.co.id, Jordan menyebutkan, salah satu strategi investasi itu adalah compounding, atau berinvestasi dengan tujuan jangka panjang.
Secara sederhana, metode compounding diartikan sebagai investasi yang dilakukan investor dalam tujuan jangka panjang dengan menyisihkan porsi investasi dari penghasilan setiap bulannya selama terus-menerus dalam periode tertentu.
Bagi Belfort, investor yang masih berusia puluhan atau tiga puluhan atau bahkan empat puluhan, belum terlambat untuk memulainya untuk berinvestasi dengan membeli instrumen saham unggulan seperti emiten di indeks S&P 500 dan terus memperbesar porsinya setiap akhir bulan.
"Anda menambahkan sedikit demi sedikit setiap bulannya pada ambang batas akhir dari kenaikan harga saham, Anda bisa memiliki "sarang telur" yang sangat besar yang menanti anda saat Anda pensiun," kata Belfort.
Penulis kawakan ini juga menyebut, banyak investor yang ingin cepat kaya di pasar saham dengan cara berinvestasi secara agresif dengan bertaruh di pasar opsi.
Pasar opsi ialah perjanjian antara kedua pihak yang memungkinkan investor bisa membeli atau menjual saham dengan harga tertentu sebelum atau pada saat tanggal yang ditentukan. Padahal, hal ini tidak dibenarkan.
Sebab, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar compounding benar-benar menghasilkan keuntungan dengan nilai pengembalian yang stabil. "Jika anda hanya berinvestasi di Indeks S&P 500 selama 25, 30 tahun, bahkan jumlah uang yang kecil pun bisa menjadi jutaan dolar jika anda menambahkan sedikit demi sedikit setiap bulannya," kata dia.
"Jadi begitulah cara kerja compounding. Jadi, Anda tidak melihat hasilnya di awal, tapi kemudian tiba-tiba di akhir, hasilnya melonjak dan Anda mendapatkan uang dalam jumlah besar."