PT RHB Sekuritas Indonesia bersama PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memasarkan 15 waran terstruktur dengan underlying saham-saham yang diramaikan beberapa emiten LQ45.
Misalnya PT Bank Cental Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), hingga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sebagai informasi, waran terstruktur merupakan sebuah efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan. Di mana pembelinya memiliki hak untuk menjual atau membeli suatu aset dasar alias underlying securities pada harga dan tanggal yang telah ditentukan.
Penerbit waran terstruktur yakni pihak ketiga, yaitu anggota bursa (AB) yang telah memenuhi kriteria tertentu. Selain itu, underlying waran terstruktur adalah saham yang memiliki fundamental dan likuiditas baik sehingga masuk dalam IDX30. Oleh karena itu, tidak semua emiten bisa menerbitkan waran terstruktur.
Dalam informasinya, Mirae Asset Sekuritas menyebut jika produk ini juga dapat memperbesar kerugian pada saat harga saham acuan mengalami penurunan. Efek pengungkit yang dimaksud yakni perkiraan perubahan harga waran terstruktur terhadap perubahan 1% harga saham dasar.
"Waran terstruktur merupakan produk dengan profil risiko tinggi karena produk ini memiliki efek pengungkit yang dapat melipatgandakan return yang dihasilkan," kata manajemen Mirae Sekuritas dikutip Jumat (1/12).
Menurut catatan Mirae Aset Sekuritas, Astra International memasang harga penawaran Rp 5 sampai Rp 500. Harga pelaksanaannya Rp 3.030 sampai Rp 12.125. Lalu jatuh temponya 11 April 2024. Sementara rasionya yakni 15:1 dengan kodenya ASIIDRCJ4A.
Kedua, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kode waran yaitu BBCADRCJ4A. Harga penawaran yang ditetapkan yaitu Rp 5 sampai Rp 500. Sementara harga pelaksanaan Rp 4.590 sampai Rp 18.375 dan jatuh temponya 11 April 2024. Adapun rasio waran BBCA yaitu 20:1.
Ketiga, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan harga penawaran Rp 5 sampai Rp 500. Struktur waran BNI berkode BBNIDRCJ4A dan harga pelaksanaan Rp 2.560 sampai Rp 10.225 dengaan rasio 11:1.
Keempat, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan kode waran UNVRDRCJ4A dengan harga penawaran Rp 5 sampai dengan Rp 500. Harga pelaksanaan waran UNVR yaitu Rp 2.100 sampai Rp 8.400 dengan rasio 10:1.
Kelima, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan kode waran INDFDRCJ4A. Harga penawaran waran INDF yaitu Rp 5 sampai Rp 400. Harga pelaksanaan warannya yaitu Rp 3.540 sampai Rp 14.175 dan waktu jatuh temponya 11 April 2024 dengan rasio 15:1.
PT RHB Sekuritas Indonesia bersama PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia akan memasarkan lima belas Waran Terstruktur dengan underlying saham:
1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
4. PT Astra International Tbk (ASII)
5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
7. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
8. PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA)
9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
10. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
11. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
12. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
13. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
14. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR)
15. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Adapun penawaran perdana dilakukan pada 29 November 2023 sampai 5 Desember 2023, penjatahan 6 Desember 2023, distribusi 8 Desember 2023, dan pencatatan pada 11 Desember 2023. Lalu jatuh tempo pada 11 April 2024.