Laju saham perusahaan teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), terus mengalami tekanan dalam dua hari terakhir setelah menyeruaknya kabar TikTok akan bekerja sama dengan GOTO.
Pada Kamis ini, harga saham GOTO kembali anjlok ke level Rp 87 per saham dari posisi penutupan perdagangan Rabu kemarin (6/12) Rp 92 per saham. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, nilai transaksi saham GOTO mencapai Rp 446,86 miliar dengan frekuensi lebih dari 35 ribu kali dengan kapitalisasi pasar Rp 111,73 triliun.
Rabu kemarin (6/12), saham GOTO tertekan usai diterpa aksi jual pelaku pasar asing. Tercatat, aksi jual bersih investor asing di saham Gojek Tokopedia ini mencapai Rp 172,35 miliar.
Sementara itu, sehari sebelum mencuatnya soal kabar potensi kesepakatan dengan ByteDance, pada 4 Desember 2023, salah satu investor GOTO, Goto Peopleverse Fund (GPF) kembali melepas sebanyak 134,72 juta lembar sahamnya.
Aksi jual saham itu menyebabkan porsi kepemilikan saham GPF di perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini menyusut menjadi tinggal 5,62% atau sebanyak 67,48 miliar saham dari sebelumnya sebanyak 5,63% atau 67,62 miliar unit.
Perkembangan terbaru, ByteDance, induk dari TikTok disebut bakal mengambil alih 50% saham Tokopedia, perusahaan e-commerce di GOTO Grup. Hal ini menandai kembali eksisnya TikTok Shop yang sebelumnya dicabut izinnya oleh pemerintah sebagai social commerce. Nilai akuisisi saham Tokopedia oleh TikTok ini lebih tinggi dari proyeksi awal sebesar 10% saham.
"Pembicaraan antara pemilik TikTok yakni ByteDance dengan Tokopedia terkait kemitraan dan investasi sedang dalam tahap akhir,” seperti dikutip sumber DealStreetAsia, Rabu (6/12).
Bila tidak ada perubahan, besar kemungkinan pengumuman mengenai kerja sama keduanya akan disampaikan secepatnya pekan ini atau minggu depan.
Sebagaimana dilaporkan Bloomberg sebelumnya, kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan informal, namun rincian akhir dari rencana transaksi tersebut masih diselesaikan dan dapat berubah sebelum pengumuman.
Skema pembelian saham Tokopedia ini juga belum disampaikan secara resmi apakah nantinya dilakukan melalui skema penerbitan saham baru private placement maupun rights issue. Namun yang pasti, otoritas bursa sudah meminta penjelasan lebih rinci kepada manajemen GOTO perihal ini.
Investasi di Tokopedia akan menjadi investasi pertama bagi TikTok Shop, cabang layanan video ByteDance yang berkembang pesat dan membuat terobosan dalam belanja online dari Amerika hingga Eropa. Kini, kerja sama dengan operator lokal dapat menjadi model bagi TikTok dalam melakukan ekspansi di pasar lain seperti Malaysia misalnya.