IHSG Diramal Kembali Naik, Saham ASII, BBRI, GOTO Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
31/1/2024, 06.18 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali melanjutkan tren penguatan pada perdagangan Rabu (31/1). Selasa kemarin, bursa saham domestik ditutup dengan kenaikan 0,49% ke posisi 7.192. 

Meski demikian, Phintraco Sekuritas mengatakan investor mencermati rilis data inflasi yang diperkirakan melandai dari 2,61% secara tahunan atau year on year (yoy) pada Desember 2023, menjadi 2,58% yoy pada Januari 2024. 

"Inflasi Indonesia cenderung stabil dalam rentang asumsi APBN di kisaran 2% sampai 4% yoy," tulis Phintraco dalam risetnya, Rabu (31/1).

Di sisi lain, Tiongkok dijadwalkan merilis indeks manufaktur yang diperkirakan sedikit membaik ke 49,2 di Januari 2023 dari 49 di Desember 2023. Sementara Jepang dijadwalkan mempublikasikan data produksi industri, penjualan ritel dan consumer confidence di Desember 2023.

Data ketiganya diperkirakan stagnan dibanding kondisi November 2023. Masih dari regional, perkembangan krisis utang dari sektor properti di Tiongkok masih akan menjadi fokus pelaku pasar setelah China Evergrande diperintahkan untuk melikuidasi asetnya.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Ralyat Indonesia Tbk (BRIS), MAPI, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), {PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.021, 6.931 dan 6.803. Sedangkan level resistance berada di 7.281, 7.300, 7.422 dan 7.503.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness sebagian pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.450-2.550. Lalu hold atau take profit sebagian pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan harga terdekat di 5.200. Serta hold atau take profit sebagian pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan harga terdekat 5.800.

Rekomendasi selanjutnya yakni hold atau speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 980-995. Ivan turut merekomendasikan trading buy pada saham PT GoTo Gojek Tokopedua Tbk (GOTO) dengan rentang harga 78--82.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail