Sentimen pemilihan umum masih mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan ini. PT Indo Premier Sekuritas menyebut satu putaran pemilihan presiden 2024 berdampak positif pada pasar saham Indonesia dan menjadi angin segar bagi rupiah.
Community Lead PT Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menjelaskan iShares MSCI Indonesia (EIDO) menguat 2,5% pada Rabu malam (14/2), pekan lalu. Hal ini menyusul hasil perhitungan cepat sementara dari berbagai lembaga survei yang menempatkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebagai pemenang.
Adapun, dalam data perhitungan cepat sementara, perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai di atas 50%. Artinya, pemilu satu putaran dan berlanjutnya kebijakan ekonomi dan pembangunan era Jokowi.
"Secara keseluruhan kemenangan satu putaran pasangan Prabowo-Gibran inline dengan estimasi pelaku pasar yang akan men-trigger terkereknya saham lintas sektor lebih lanjut dalam jangka pendek sekaligus positif untuk penguatan rupiah,” katanya dalam riset, Senin (19/2).
Dirinya menambahkan berlanjutnya kebijakan hilirisasi pada sektor metal akan menguntungkan emiten seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Kebijakan makan siang dan susu gratis akan berpotensi menguntungkan emiten consumer seperti PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ).
Pembentukan kabinet baru akan menjadi katalis risiko terbesar terutama pada kandidat Menteri Keuangan dan Menteri BUMN mengingat tiga bank BUMN dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menopang 28,2% bobot IHSG.
"Selanjutnya terkait sentimen aliran masuk investor asing, pada seminggu yang telah berlalu sangat masif, yakni Rp 6,7 triliun dengan pembelian pada perbankan dan TLKM. Serta Rp 2,3 triliun pada Kamis dan Rp 1,5 triliun pada Jumat pasca pemilu," sebutnya.
Selain itu, Angga menyebutkan ada dua sentimen untuk 19 sampai 23 Februari 2024 yang juga wajib diperhatikan para pelaku pasar yakni suku bunga Bank Indonesia dan perhitungan sah Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Angga berpendapat, suku bunga acuan Bank Indonesia akan dipertahankan pada level 6% pada semester pertama tahun ini dan baru mulai turun pada semester kedua. Hal ini sejalan dengan bauran kebijakan moneter yang diterapkan BI untuk memperkuat stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal.
Sementara itu terkait sentimen perhitungan KPU, jika hasil penghitungan resmi sesuai dengan quick count, pemilihan putaran kedua tidak diperlukan lagi. “Indikasi koalisi yang disuarakan oleh Prabowo sebagai capres potensial juga akan baik untuk ekonomi ke depannya,“ tuturnya.
IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading hingga Jumat, 23 Februari 2024 yakni buy atau beli PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan support 530 dan resisten yakni 600. Buy on pullback pada saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dengan support 1.300 dan resisten 1.400. Serta buy on pullback pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan support yakni 4.000 dan resisten 4.300.