Alasan Saham GOTO Lebih Disukai Investor Asing Dibanding Bukalapak

Dokumentasi GOTO
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
7/3/2024, 14.00 WIB

Investor asing disebut lebih tertarik pada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dibanding PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Analis PT Indo Premier Sekuritas, Ryan Winipta, menyebut beberapa investor asing, terutama dalam trading dengan jumlah yang besar biasanya aktif pada perdagangan saham GOTO. Apalagi ketika ada Tokopedia dan Tiktok merger, sehingga investor lebih mempertimbangkan untuk membeli lebih banyak saham GOTO. 

Alasannya, kata Ryan, saham GOTO cukup mudah dibeli dan dijual. Namun, investor baru cenderung mempertanyakan apakah Grab dan GOTO akan bergabung. Terutama reaksi investor apabila Alibaba dan Softbank setelah Tokopedia-TikTok Shop merger. Belakangan diketahui, manajemen GOTO membantah isu mengenai rencana bergabung dengan Grab. 

“GOTO cukup mudah dijual dan dibeli dan ada peluang untuk bisnis yang lebih besar seperti perluas segmen belanja online dan layanan pengiriman mereka,” kata Ryan dalam analisisnya, dikutip Kamis (7/3). 

Namun apabila membandingkan dengan Bukalapak, Ryan melihat saham BUKA cenderung sepi investor asing, terutama setelah harga saham BUKA turun di bawah nilai tunai per sahamnya. Tak hanya itu, kata Ryan, beberapa investor yang masih tertarik dengan saham BUKA justru mempertanyakan, apakah harga sahamnya akan turun lagi dan apakah pendapatan BUKA akan digunakan untuk membeli kembali saham atau bisnis baru. 

“Meskipun BUKA tidak banyak jadi incaran investor asing, kemungkinan harga sahamnya turun sedikit,” ucap Ryan. 

Di samping itu, Indo Premier Sekuritas menyebut lebih tertarik pada saham GOTO daripada BUKA. Alasannya, perusahaan yang bergerak di bidang layanan digital itu memiliki lebih banyak potensi positif ke depannya. Misalnya, GOTO bisa membeli kembali saham atau buyback dan membukukan pendapatan yang positif usai merger Tokopedia-TikTok Shop. 

Menurut data perdagangan, saham Bukalapak menduduki peringkat ketiga yang paling banyak dijual asing dengan akumulasi nilai penjualan Rp 20,6 miliar. Sedangkan GOTO berada di peringkat sepuluh yang paling banyak dijual asing yakni sebesar Rp 10,5 miliar.

Di sisi lain, saham GOTO justru anjlok 6,76% ke level Rp 69 per saham pada perdagangan siang ini pukul 13.17 WIB. Dengan nilai transaksi Rp 290,27 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 82,90 triliun. Sedangkan saham BUKA merosot 2,44% ke level Rp 160 per saham dengan nilai transaksi Rp 17,01 miliar dan kapitalisasi pasarnya Rp 16,50 triliun.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila