Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 44,97 poin atau 0,642% ke level 6.989 pada penutupan perdagangan sesi pertama akhir pekan ini, Jumat (31/5). Sebanyak sembilan sektor saham dari sebelas sektor yang ada mengalami penurunan dan menyeret IHSG.
Investor masih mencerna sejumlah data ekonomi regional di Asia. Misalnya, angka output industri Jepang yang di luar dugaan mengalami penurunan 0,1% pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Sebelumnya, jajak pendapat Reuters terhadap sejumlah analis memprediksi output industri Jepang akan tumbuh 0,9% pada April.
Kabar buruk juga datang dari Cina, di mana indeks sektor manufaktur secara mengejutkan mengalami kontraksi pada bulan Mei. Indeks manajer pembelian pada Mei berada di 49,5 poin, turun dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di 50,4 poin. Indeks yang berada di bawah angka 50 menunjukkan kontraksi (pertumbuhan negatif).
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 4,75 triliun dengan volume 7,82 miliar saham dan frekuensi sebanyak 478.532 kali. Sebanyak 218 saham menguat, 326 saham terkoreksi, dan 217 saham stagnan. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini mencapai Rp 11.845 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, sembilan sektor anjlok. Saham-saham sektor infrastruktur mencatat penurunan terbesar, yakni 2,69%. Saham emiten infrastruktur yang berada di zona merah misalnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang turun 0,95% ke level Rp 208 per saham.
Berlawanan arah dengan IHSG, mayoritas indeks bursa utama Asia justru menghijau. Indeks Hang Seng naik 0,94%, Strait Times menguat 0,24%, Nikkei naik 0,94%, dan Shanghai Composite naik 0,27%.
Saham-saham top gainers:
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 5,43% menjadi Rp 136
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 4,48% menjadi Rp 70
- PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) naik 3,24% menjadi Rp 2.230
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2,57% menjadi Rp 3.190
- PT Indosat Tbk (ISAT) 1,97% menjadi Rp 10.375
Saham-saham top losers:
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) turun 6,67% ke Rp 112
- PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 5,76% ke Rp 2.290
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) turun 5,02% ke Rp 11.825
- PT Jasa Marga Tbk (JMMR) turun 1,84% ke Rp 4.800
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) turun 1,62% ke Rp 1.215