Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 37 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan menurut klasifikasi aset, perusahaan yang mendaftar IPO paling banyak berasal dari perusahaan dengan aset skala menengah, yaitu 24 perusahaan.
Perusahaan aset skala menengah merupakan perusahaan yang memiliki aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar. Perusahaan dengan aset skala besar, yaitu aset di atas Rp 250 miliar mencapai delapan perusahaan. Terakhir, ada lima perusahaan dengan kategori aset skala kecil yaitu perusahaan yaitu di bawah Rp 50 miliar dengan jumlah lima perusahaan.
Berdasarkan sektor usaha, sektor konsumer non primer menjadi perusahaan yang paling banyak berada di pipeline pencatatan IPO dengan jumlah sembilan perusahaan. Kemudian, perusahaan dari sektor industri menyusul dengan total enam perusahaan. Selanjutnya, ada lima perusahaan dari sektor konsumer primer.
"Sementara itu, untuk rights issue (penerbitan saham baru) per 31 Mei 2024 terdapat sepuluh perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp 30,71 triliun," kata Nyoman, Senin (3/6). Ia menyebut masih ada 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI.
Nyoman mengatakan penerbitan obligasi dan sukuk mencapai 41 emisi dari 28 penerbit dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 42,8 triliun. Hingga 31 Mei 2024 terdapat 40 emisi dari 32 penerbit efek bersifat utang dan sukuk (EBUS).
Berikut rincian sektor perusahaan yang berada di pipeline IPO BEI :
- 5 Perusahaan dari sektor konsumer primer
- 9 Perusahaan dari sektor konsumer non primer
- 2 Perusahaan dari sektor energi
- 1 Perusahaan dari sektor finansial
- 3 Perusahaan dari sektor kesehatan
- 6 Perusahaan dari sektor industri
- 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur
- 3 Perusahaan dari sektor properti
- 4 Perusahaan dari sektor teknologi
- 1 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Rincian sektor yang tercatat dalam pipeline rights issue sebagai berikut :
- 1 Perusahaan dari sektor material dasar
- 8 Perusahaan dari sektor konsumer primer
- 4 Perusahaan dari sektor konsumer non primer
- 4 Perusahaan dari sektor energi
- 5 Perusahaan dari sektor finansial
- 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur
- 1 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Berikut penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline :
- 3 Perusahaan dari sektor material dasar
- 2 Perusahaan dari sektor konsumer primer
- 2 Perusahaan dari sektor konsumer non primer
- 2 Perusahaan dari sektor energi
- 14 Perusahaan dari sektor finansial
- 1 Perusahaan dari sektor industri
- 6 Perusahaan dari sektor infrastruktur
- 1 Perusahaan dari sektor properti
- 1 Perusahaan dari sektor teknologi