PT Carsurin Tbk (CRSN) bakal membagikan dividen pada tahun ini. Perusahaan penyedia layanan pengujian ini juga membeberkan sejumlah strategi demi meningkatkan pendapatan dan laba pada tahun buku 2024.
Direktur Keuangan Carsurin Timotius Nugraha Tjahjana menyampaikan bahwa perusahaan akan membagikan dividen sebanyak Rp 2,35 per saham. Sementara total dividen tunai yang akan dibagikan Rp 6,79 miliar dan rasio dividen terhadap laba sebesar 4,35%.
Rencananya, sisa dividen dari laba tahun buku 2023 sebanyak Rp 145 juta akan digunakan sebagai dana cadangan. “Sisanya lagi kita pakai dan kita gunakan sebagai bagian operasional perusahaan,” kata Timotius dalam Paparan Publik Carsurin di Jakarta, Jumat (28/6).
Berikut Jadwal Pembayaran Dividen Carsurin:
- Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 8 Juli 2024
- Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 9 Juli 2024
- Cum dividen di pasar tunai: 10 Juli 2024
- Ex dividen di pasar tunai: 11 Juli 2024
- Pembayaran dividen: 1 Agustus 2024
Seiring dengan pembagian dividen tersebut, perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan hingga Rp 468,71 miliar pada 2024. Bahkan, Carsurin optimistis bisa meraih laba Rp 39,08 miliar pada tahun ini.
Perusahaan telah menyiapkan tiga langkah penting untuk mencapai target tersebut. Pertama, Carsurin mempunyai teknologi yang memadai untuk mendukung operasional perusahaan secara efektif dan efisien.
Kedua, perusahaan gencar melakukan ekspansi yang cukup besar ke beberapa cabang. Sedangkan strategi ketiga, perusahaan juga melakukan diversifikasi bisnis untuk menunjang kinerja Carsurin.
Misalnya, pada Februari 2024 lalu perseroan mengumumkan kerja sama dengan National Battery Research Institute (NBRI) yang menandai kemajuan signifikan dalam kolaborasi kedua belah pihak demi memperkuat posisi Indonesia dalam industri kendaraan listrik (EV).
Carsurin dan NBRI berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya mereka guna meningkatkan posisi Indonesia dalam sektor kendaraan listrik global. Kolaborasi ini bertujuan untuk kontribusi pada pertumbuhan, inovasi, dan daya saing industri EV Indonesia dalam kontestasi bisnis global.
“Pendirian fasilitas pengujian baterai EV merupakan langkah penting dalam perjalanan kami menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk Indonesia,” ucapDirektur Utama Carsurin Sheila Tiwan dalam keterangan resmi, Jumat (26/6).
Perlu diketahui, Sheila Tiwan membukukan pendapatan Rp 444,43 miliar sepanjang 2023, naik 22,31% dari tahun sebelumnya Rp 363,37 miliar. Kenaikan pendapatan tersebut diperoleh dari lini usaha utama seperti jasa inspection, testing, certification, consulting dan product sales.
Perusahaan juga berhasil mencetak laba kotor Rp 229,67 miliar pada 2023, tumbuh 25,17% dari Rp 183,48 miliar pada 2022. Sementara laba operasi perseroan mencapai Rp 54,39 miliar, tumbuh 11,67% dari Rp 48,71 miliar pada 2022.