Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 32,84 poin atau 0,44% ke level 7.403 pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (15/8). Pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (take profit) setelah IHSG mencetak rekor pada perdagangan kemarin.
Sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,81% ke level 7.436 pada perdagangan Rabu (14/8). Pada sesi intraday, IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di 7.445.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 5,02 triliun dengan volume 9,33 miliar saham dan frekuensi sebanyak 605.185 kali. Sebanyak 247 saham menguat, 282 saham terkoreksi, dan 252 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi I hari ini mencapai Rp 12.598 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, sembilan sektor terpantau merosot. Saham-saham sektor bahan baku mencatat penurunan terbesar 0,83%. Saham sektor bahan baku yang berada di zona merah, misalnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 1,05% ke Rp 3.770 per lembar saham.
Di sisi lain, bursa saham Asia seluruhnya kompak menguat. Indeks Hang Seng naik 0,19%, Nikkei naik 0,61%, Shanghai Composite menguat 0,88%, dan Strait Times naik 0,80%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 16,46% ke Rp 368
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik 14,42% ke Rp 119
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 1,99% ke Rp 308
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) naik 2,35% ke Rp 5.450
- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) naik 1,83% ke Rp 111
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 1,23% ke Rp 2.400
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,41% ke Rp 6.975
- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) turun 1,54% ke Rp 1.275
- PT Indosat Tbk (ISAT) turun 3,68% ke Rp 11.125
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 3,18% ke Rp 5.325