Harapan akan terjadinya pemulihan ekonomi sekali lagi mendorong saham-saham AS lebih tinggi, karena data yang menggembirakan meredakan kekhawatiran akan terjadinya resesi setelah aksi jual yang brutal di awal bulan ini.
Indeks S&P 500 telah pulih (rebound) lebih dari 6% sejak 5 Agustus, ketika penurunan tajam mendorong indeks acuan AS ini ke penurunan tiga hari terbesar dalam lebih dari dua tahun. Kembalinya ketenangan dengan cepat juga terlihat pada CBOE Volatility Index (VIX), yang merupakan “pengukur ketakutan” Wall Street. Indeks ini telah turun dari level tertinggi empat tahun terakhir dengan kecepatan rekor.
Pendorong perubahan haluan adalah laporan penjualan retail, inflasi, dan harga produsen minggu ini. Data-data ekonomi ini membantu meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi yang dipicu oleh data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari yang diperkirakan pada awal bulan.
Data-data yang baik ini mendukung para investor yang ingin kembali ke banyak perdagangan yang telah berhasil tahun ini. Investor masuk lagi ke saham-saham raksasa teknologi (Big Tech) hingga bertaruh pada saham-saham berkapitalisasi pasar kecil dan menengah yang melesat di bulan Juli.
“Ada ketakutan terhadap pertumbuhan ekonomi yang muncul. Sejak saat itu, apa yang kami lihat adalah data ekonomi telah benar-benar keluar dengan cara yang jauh lebih positif,” kata Mona Mahajan, ahli strategi investasi senior di Edward Jones, seperti dikutip Reuters.
Beberapa saham pemenang terbesar tahun ini telah melakukan rebound yang kuat sejak 5 Agustus. Harga saham produsen cip Nvidia telah memantul lebih dari 20%. Sementara itu, indeks Philadelphia SE Semiconductor telah naik lebih dari 14%. Saham-saham berkapitalisasi kecil, yang berkinerja kuat di bulan Juli, juga telah pulih dari posisi terendah baru-baru ini, dengan indeks Russell 2000 naik hampir 5%.
Sementara itu, para pialang melepas taruhan bahwa Federal Reserve perlu melakukan penurunan suku bunga dalam jumlah besar pada September untuk mencegah resesi.Menurut CME FedWatch, kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga Fed Funds menunjukkan para pialang memperkirakan peluang 25% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September, turun dari sekitar 85% pada 5 Agustus. Probabilitas penurunan 25 basis poin mencapai 75%, sejalan dengan ekspektasi bahwa Fed akan memulai siklus pelonggaran di bulan September.
“Anda tidak bisa serta-merta mengesampingkan skenario hard landing secara langsung, tetapi ada banyak alasan untuk meyakini bahwa pada saat ini momentum ekonomi sedang dipertahankan secara memadai,” kata Jim Baird, kepala investasi di Plante Moran Financial Advisors.
Rencana The Fed dapat menjadi lebih jelas minggu depan ketika Gubernur The Fed Jerome Powell berbicara pada simposium kebijakan ekonomi tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.
“Kami pikir sorotan utama dari pidato Powell adalah pengakuan bahwa kemajuan inflasi telah cukup untuk memungkinkan dimulainya penurunan suku bunga,” kata para ekonom di BNP Paribas, dalam sebuah catatan pada Kamis (15/8).
Untuk tahun ini, S&P 500 naik lebih dari 16% dan berada dalam jarak sekitar 2% dari level penutupan tertinggi sepanjang masa di bulan Juli.
Skenario Soft Landing dan Suku Bunga Rendah
Mahajan memperkirakan skenario soft-landing, dikombinasikan dengan suku bunga yang lebih rendah, akan membantu membuka jalan bagi lebih banyak saham untuk berpartisipasi dalam reli pasar. Para analis di Capital Economics percaya bahwa soft landing ekonomi AS akan mendukung semangat kecerdasan buatan yang membantu mendorong pasar lebih tinggi.
“Perkiraan akhir tahun 2024 kami untuk S&P 500 tetap di 6.000, didorong oleh pandangan bahwa narasi AI yang mendominasi pada paruh pertama tahun ini akan kembali menguat,” tulis mereka. Target tersebut adalah sekitar 8% dari level penutupan S&P 500 pada hari Kamis.
Data ekonomi baru-baru ini, meskipun meyakinkan, masih jauh dari jelas untuk pasar yang akan memasuki bulan September. Secara historis, ini merupakan salah satu periode yang paling bergejolak di tahun ini.
Para investor akan mengamati dengan seksama pendapatan Nvidia yang dirilis pada akhir bulan ini, dan laporan ketenagakerjaan lainnya pada 6 September.
“Sudah ada sedikit kelegaan di pasar. Pertanyaannya sekarang adalah, apakah laporan penggajian berikutnya akan mendukung apa yang diharapkan pasar pada saat ini dalam hal soft landing,” kata Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial.