S&P 500

Wall Street ditutup naik, dengan Indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor didorong oleh rilis data ketenagakerjaan terbaru yang menunjukkan hasil lebih baik dari ekspektasi.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq berhasil mencetak rekor tertinggi berkat kesepakatan dagang antara AS dan Vietnam yang meredakan kekhawatiran pasar.

Dua indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi sepanjang masa seiring data laba perusahaan dan ekonomi AS yang jauh lebih baik dari harapan investor.

Dua indeks utama Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertinggi saat penutupan.

Dua indeks utama Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali mencetak rekor baru pada perdagangan awal bulan ini, setelah meraup keuntungan besar sepanjang November.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor baru untuk level intraday atau sepanjang hari maupun penutupan pada Jumat (29/11).

Wall Street melemah pada perdagangan Kamis (10/10) akibat data inflasi AS yang lebih tinggi daripada perkiraan pasar.

Penguatan Indeks Wall Street dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS), yang mendukung Bank Sentral AS, Federal Reserve, untuk tidak memotong suku bunga secara agresif.

Indeks Wall Street mayoritas melemah pada perdagangan Rabu (25/9).

Indeks S&P 500 turun 0,16% dan ditutup di angka 5.520,07. Sementara itu, Nasdaq Composite melemah 0,3% ke level 17.084,30 pada perdagangan Rabu (4/9).

Dari sebelas indeks sektoral di S&P 500, enam di antaranya turun, dipimpin oleh sektor teknologi informasi yang merosot 1,12%.

Data penjualan retail, inflasi, dan harga produsen AS yang menunjukkan ekonomi AS membaik membuat indeks S&P 500 pulih.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 683,04 poin atau 1,76%, menjadi 39.446,49. Nasdaq Composite menguat 2,87% dan ditutup di 16.660,02.