Antam (ANTM) Bentuk Perusahaan Patungan untuk Kembangkan Tambang Nikel

ANTARA FOTO/Jojon/Spt.
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) membentuk perusahaan patungan, menggandeng BUMD untuk pengembangan tambang nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur,Sulawesi Selatan.
14/9/2024, 11.49 WIB

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) resmi menjalin kerja sama dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) atau SCI, serta PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) atau LTG untuk membentuk perusahaan patungan yang berfokus pada pengembangan tambang nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menekankan bahwa pembentukan perusahaan patungan ini merupakan langkah strategis yang mengedepankan sinergi antara BUMN dan BUMD dalam mengoptimalkan potensi nikel di Blok Pongkeru. Ia menambahkan bahwa kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen untuk mengelola sumber daya nikel dengan prinsip keberlanjutan.

"Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam pengelolaan sumber daya nikel secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip good mining practice. Kami berharap kolaborasi BUMN dan BUMD ini mampu memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri nikel nasional," ujar Nico Kanter dikutip dari keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI) Sabtu (14/9).

Ia menjelaskan, dengan adanya perusahaan patungan ini, diharapkan pengelolaan tambang nikel di Blok Pongkeru dapat memberikan dampak positif baik bagi ekonomi lokal maupun nasional, serta meningkatkan daya saing industri nikel Indonesia di pasar global.

Dalam kerja sama strategis ini, Antam akan berperan sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi signifikan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat peran BUMD di sektor pertambangan, sekaligus memastikan adanya sinergi yang lebih optimal dalam pengelolaan sumber daya nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur.

Antam berharap kehadirannya dalam kemitraan ini dapat mendorong peningkatan peran BUMD di dunia pertambangan dan memperluas dampak positif bagi masyarakat lokal.

Melalui perusahaan patungan yang terbentuk, diharapkan akan tercipta manfaat nyata bagi pendapatan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pembukaan peluang kerja baru. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekonomi daerah melalui pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

"Kami yakin dengan dukungan para pemangku kepentingan, perusahaan patungan ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Nico.

Sebagai informasi, perusahaan patungan ini nantinya akan mengelola wilayah pertambangan di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) Blok Pongkeru sesuai dengan surat keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No T-304/MB.04. Dengan mandat ini, perusahaan diharapkan mampu menjadi pemain kunci dalam rantai bisnis nikel di Indonesia, memberikan kontribusi optimal bagi sektor pertambangan nasional.

Langkah Antam untuk memperkuat kerja sama dengan BUMD ini juga diyakini akan mendukung perkembangan industri nikel di Indonesia. Ke depan, perusahaan patungan ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan, tidak hanya dalam hal kinerja operasional, tetapi juga dalam memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan nasional.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah