Bank Mandiri Genjot Penyaluran KPR FLPP, Tumbuh 75% hingga Agustus 2024

ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/YU
Bank Mandiri terus meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk mendukung kebutuhan hunian masyarakat, baik subsidi maupun non-subsidi.
28/9/2024, 12.30 WIB

Bank Mandiri meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk mendukung kebutuhan hunian masyarakat, baik subsidi maupun non-subsidi. Hingga Agustus 2024, bank ini telah menyalurkan 3.534 unit KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), mencatatkan pertumbuhan 75% year on year (YoY).

SVP Consumer Loans Bank Mandiri, Dessy Wahyuni, menyatakan bahwa pencapaian ini diiringi dengan kualitas kredit yang terjaga optimal, mendukung rencana pemerintah dalam menambah kuota FLPP untuk 34.000 unit rumah di tahun mendatang.

“Sebagai agen perubahan dan mitra pemerintah, kami menyambut baik dan mendukung rencana pemerintah untuk menambah kuota FLPP 2024 sebanyak 34.000 unit. Kami menilai, sektor properti berpotensi memiliki multiplier effect dalam memacu pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Desy dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/9).

Bank Mandiri, yang dikenal dengan kode emiten BMRI, melihat permintaan pasar untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.

Menyikapi tren ini, bank berlogo pita emas ini telah merancang berbagai strategi dan menjalin kolaborasi untuk memperlancar penyaluran pembiayaan properti.

Peningkatan penyaluran KPR FLPP ini akan difokuskan pada penguatan pasokan perumahan, serta memperluas permintaan dari segmen yang lebih beragam. Bank Mandiri tidak hanya akan menyasar segmen pegawai dengan penghasilan tetap (Fixed Income), namun juga mengembangkan tawaran untuk segmen Non-Fixed Income, yang memiliki potensi besar untuk dioptimalkan. Dengan langkah ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk membantu lebih banyak masyarakat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

“Hal ini tentunya sesuai juga dengan visi Bank Mandiri yang berkomitmen menghadirkan solusi bisnis terintegrasi yang dapat melayani kebutuhan keuangan di setiap fase lapisan masyarakat,” papar Dessy.

Bersama dengan BP TAPERA sebagai koordinator program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bank Mandiri optimis bahwa penyaluran FLPP pada tahun 2024 akan berjalan lancar dan berkelanjutan hingga tahun 2025.

Komitmen ini merupakan bagian dari upaya bank untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap kepemilikan rumah.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bank Mandiri memanfaatkan teknologi digital sebagai alat pemasaran KPR. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah fitur Livin’ KPR yang tersedia di Super Apps Livin’ by Mandiri.

Fitur ini dirancang agar lebih adaptif dan solutif, memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi KPR. Dengan pendekatan ini, Bank Mandiri berharap dapat menghadirkan pengalaman yang lebih sederhana dan efektif bagi nasabah dalam mewujudkan impian memiliki rumah.

“Hal ini tentunya sesuai dengan keinginan Bank Mandiri yang bertujuan menjadi top of mind atas segala solusi layanan perbankan di seluruh lapisan masyarakat. Selain itu Bank Mandiri juga bertujuan akan menjadi urban everyday banking yang dapat melayani kebutuhan keuangan dan menghadirkan solusi bisnis yang terintegrasi,” jelasnya.

Hingga Agustus 2024, Bank Mandiri berhasil menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan total nilai mencapai Rp 64,2 triliun, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 16,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp 55,1 triliun.

Pencapaian ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam memenuhi kebutuhan hunian masyarakat, terutama bagi kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26, Bank Mandiri juga meluncurkan program KPR Sejahtera Non-FLPP. Program ini dirancang untuk mendukung penyaluran perumahan di segmen MBR dengan menawarkan suku bunga yang terjangkau, yaitu mulai dari 7,50% dengan jangka waktu fix selama 10 tahun.

Sebagai bagian dari perayaan HUT, nasabah juga dapat menikmati biaya provisi spesial sebesar 0,26% dan biaya administrasi yang hanya 0,026%. Dengan inisiatif ini, Bank Mandiri berharap dapat lebih banyak membantu masyarakat dalam mewujudkan impian memiliki rumah yang layak.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah