Saham PT Indika Energy Tbk (INDY) mengalami lonjakan signifikan pada akhir September 2024. Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary Indika Energy Tbk, Adi Pramono, menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan penelaahan terkait pergerakan saham INDY dalam periode 23 September hingga 1 Oktober 2024.
Hasil penelaahan menunjukkan tidak ada aktivitas dari pemegang saham tertentu yang teridentifikasi, sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017 mengenai Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.
"Perseroan juga tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di Bursa paling tidak dalam 3 bulan mendatang," jelas Adi dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/10).
Sebelumnya saham Indika Energy menunjukkan lonjakan signifikan pada akhir September 2024, sehingga pihak bursa meminta penjelasan dari manajemen perseroan terkait pergerakan tersebut. Pada 20 September 2024, harga saham masih tercatat di level 1.470 per saham. Namun, dalam waktu yang relatif singkat, pada 1 Oktober 2024, harga sahamnya sudah naik pesat menjadi 1.790 per saham, mencerminkan kenaikan yang signifikan sebesar 21,76%.
Tidak hanya harga yang bergerak, volume perdagangan saham INDY juga menunjukkan peningkatan aktivitas yang luar biasa. Di salah satu titik, seperti pada 21 September 2024, jumlah saham yang diperdagangkan melonjak tajam, menandakan tingginya minat investor terhadap saham ini dalam beberapa hari terakhir.
Menanggapi hal ini Adi Pramono mengatakan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pemegang saham. Dari hasil komunikasi tersebut, terungkap bahwa pemegang saham utama tidak memiliki rencana terkait perubahan kepemilikan saham di perseroan.
"Berdasarkan komunikasi dengan Pemegang Saham Utama Perseroan, Perseroan telah mendapatkan konfirmasi bahwa pemegang saham utama tidak memiliki rencana terkait dengan kepemilikan sahamnya di Perseroan," kata dia.