Daftar Utang Sritex ke 28 Bank, Ada BCA, BNI sampai Bank of Cina

Annual Report SRIL 2023
Seorang pekerja di pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
28/10/2024, 13.09 WIB

PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex memiliki deretan utang kepada sejumlah bank. Liabilitas SRIL per 31 Maret 2024 yaitu US$ 1,6 miliar, setara Rp 25,17 triliun yang di dalamnya terdapat sejumlah utang bank.

Menelisik laporan kinerja terakhirnya yaitu pada kuartal pertama 2024, SRIL memiliki deretan utang jangka panjang dengan total US$ 848,25 juta, setara Rp 13,27 triliun. Dalam pos ini, SRIL mencatatkan utang paling banyak yaitu kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai US$ 71,98 juta, setara Rp 1,12 triliun.

Utang terbesar kedua yaitu kepada State Bank of India, Singapore Branch senilai US$ 43,88 juta atau Rp 686,65 juta. SRIL juga memiliki utang kepada bank pembangunan daerah seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk US$ 34.46 juta, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah senilai US$ 25,07 juta dan Bank DKI senilai US$ 9,45 juta.

Tak hanya utang bank jangka panjang, SRIL memiliki utang bank jangka pendek yaitu BCA senilai US$ 7,77 juta. Sebelumnya utang BCA jangka pendek per 31 Desember 2023 sebesar US$ 11 juta.

Sementara itu, SRIL memiliki nilai aset US$ 639,24 juta atau Rp 10 triliun lebih kecil dibandingkan dengan utang bank dan nilai liabilitas yang jumlahnya lebih besar.

Penjualannya pun lesu yaitu hanya sebesar US$ 78,37 juta atau Rp 1,22 triliun per Maret 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 86,91 juta.

Namun pendapatannya harus dihadapkan dengan sejumlah beban. Sehingga SRIL mengalami kerugian yang saat itu tercatat US$ 14,79 juta atau Rp 231,46 miliar.

Berikut daftar utang bank jangka pendek dan panjang SRIL periode Maret 2024:

Utang Bank Jangka Pendek :

PT Bank Central Asia Tbk : US$ 7.771.445

Utang Bank Jangka Panjang

1. PT Bank Central Asia Tbk : US$ 71.980.594

2. State Bank of India, Singapore Branch : US$ 43.887.212

3. PT Bank QNB Indonesia Tbk : US$ 36.939.772

4. Citibank N.A., Indonesia : US$ 35.826.893

5. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk : US$ 34.462.294

6. PT Bank Mizuho Indonesia : US$ 33.709.712

7. PT Bank Muamalat Indonesia : US$ 26.362.584

8. PT Bank CIMB Niaga Tbk : US$ 25.936.026

9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk : US$ 25.267.056

10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah : US$ 25.070.076

11. PT Bank Negara Indonesia Tbk : US$ 23.807.159

12. MUFG Bank, Ltd. : US$ 23.777.834

13. Bank of China (Hong Kong) Limited : US$ 22.555.939

14. PT Bank KEB Hana Indonesia : US$ 22.303.353

15. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd : US$ 20.000.000

16. Woori Bank Singapore Branch : US$19.870.626

17. Standard Chartered Bank : US$ 19.570.364

18. PT Bank DBS Indonesia : US$ 18.238.794

19. PT Bank Permata Tbk : US$ 17.306.559

20. PT Bank China Construction Indonesia Tbk : US$ 14.912.809

21. PT Bank DKI : US$ 9.457.652

22. Bank Emirates NBD : US$ 9.014.852

23. ICICI Bank Ltd., Singapore Branch : US$ 6.969.549

24. PT Bank CTBC Indonesia : US$ 6.950.110

25. Deutsche Bank AG : US$ 6.821.059

26. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk : US$ 4.970.936

27. PT Bank Danamon Indonesia Tbk : US$ 4.681.492

28. PT Bank SBI Indonesia : US$ 4.380.982

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail