Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,34% ke level 7.479 pada penutupan perdagangan Senin (4/11). Penurunan IHSG antara lain dipengaruhi aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ajaib Sekuritas menyatakan ada sentimen negatif yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Dari dalam negeri, IHSG selama periode 28 Oktober hingga 1 November 2024 telah terkoreksi cukup dalam -2,46%. Pelemahan tersebut antara lain disebabkan aksi ambil untung (profit taking) investor asing di pasar ekuitas domestik senilai Rp 2,64 triliun.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat inflasi pada Oktober 2024 secara tahunan mencapai 1,71% atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 1,84%. Secara bulanan, Indonesia tidak lagi melaporkan deflasi yang sebelumnya terjadi selama lima bulan beruntun. Inflasi bulanan pada Oktober 2024 berhasil tumbuh minimalis sebesar 0,08%
"Pelaku pasar perlu mencermati dampak kembali terdepresiasinya nilai tukar rupiah dan iklim suku bunga tinggi terhadap daya beli masyarakat," tulis Ajaib Sekuritas dalam risetnya, Senin (4/11).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,06 triliun dengan volume transaksi 23,3 miliar saham dan frekuensi saham berpindah tangan sebanyak 1.520.043 kali.
Sebanyak 169 saham menguat, saham 444 terkoreksi, dan 173 saham tidak bergerak. Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.572 triliun. Sebelas sektor saham yang ada di bursa seluruhnya melemah. Indeks saham-saham sektor transportasi turun paling dalam, yakni 2,19%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Timah Tbk (TINS) naik 7,91% menjadi Rp 1.365
- PT Tiputra Agro Persada Tbk (TAPG) naik 3,83% menjadi Rp 950
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 3,69% menjadi Rp 3.930
- PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) naik 3,6% menjadi Rp 11.500
- PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 2,97% menjadi Rp 1.215
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 25,47% menjadi Rp 79
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 7,5% menjadi Rp 111
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 6,59% menjadi Rp 6.375
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) turun 5,56% menjadi Rp 68
- PT MNC Land Tbk (KPIG) turun 5,39% menjadi Rp 158