IHSG Berpotensi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham MTEL hingga ISAT

Nur Hana Putri Nabila (Katadata)
IHSG Tembus 7.800
15/11/2024, 06.41 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan Jumat (15/11). Pelemahan ini dilandasi kemungkinan data penjualan ritel di Amerika Serikat yang melemah.

Phintraco Sekuritas menyatakan pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel pada bulan Oktober 2024 di AS yang dijadwalkan rilis pada hari ini. Mereka memperkirakan data tersebut mengalami penurunan menjadi 0,3% secara bulanan dari 0,4% secara bulanan atau month to month (MoM) di September 2024. 

Dari pasar domestik, pasar mengantisipasi rilis data Neraca Perdagangan bulan Oktober 2024 yang dijadwalkan rilis pada Jum'at (15/11). Pasar memperkirakan Neraca Perdagangan Indonesia di Oktober 2024 mengalami surplus $3.35 miliar dari surplus $3.26 miliar di September 2024.

"Kami memperkirakan IHSG berpotensi level 7.200 hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (15/11).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.396-7.528 pada skenario hitam. "Namun, waspadai akan adanya pembalikan arah, di mana IHSG masih rawan koreksi ke rentang 6.835-7.065," tulis MNC Sekuritas.

MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 7.182 hingga 7.076. Sementara resistance berada di angka 7.354 hingga 7.449.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.315-1.345. Lalu buy on weakness pada saham PT Indofood CBP Tbk (ICBP) dengan rentang harga 11.100-11.450.

Mereka juga menyarankan buy on weakness pada saham PT Indosat Tbk (ISAT) dengan rentang harga 2.180-2.230. Terakhir speculative buy saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan rentang harga 1.410-1.435.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail