IHSG Diprediksi Lanjut Konsolidasi, Saham JSMR, BBCA dan BRPT Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi konsolidasi pada perdagangan Jumat (10/1). Phintraco Sekuritas menyatakan IHSG masih dibayangi oleh risalah pertemuan The Fed.
Phintraco mengatakan IHSG akan terpengaruh dengan risalah yang memvalidasi pernyataan Kepala the Fed, Jerome Powell bahwa tidak perlu tergesa-gesa memangkas suku bunga acuan di 2025. Dalam risalah tersebut, The Fed pun mengakui kekhawatiran dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang akan memperberat upaya-upaya normalisasi inflasi di AS di 2025.
Di sisi lain, sentimen negatif eksternal diimbangi optimisme outlook ekonomi Indonesia di kuartal satu 2025 menyusul sejumlah stimulus fiskal di awal tahun 2025. Sebagai validasi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia naik ke 127.7 di Desember 2024 dari 125.9 di November 2024.
"Dengan demikian, IHSG diperkirakan kembali bergerak dalam rentang konsolidasi sekitar 7.030-7.130 hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (10/1).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Saham-saham seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Tbk (INDF) dan PT Mitratel Tbk (MTEL) juga masuk rekomendasi.
Sementara itu, MNC Sekuritas menyebutkan IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.305-7.421. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.931 sampai dengan 6.843. Sementara resisten berada di 7.182 sampai dengan 7.263.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 935-965. Lalu buy on weakness pada saham PT Indofood Tbk (INDF) dengan rentang harga 7.375-7.475.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan rentang 1.535-1.590. Serta buy on weakness saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan rentang 830-885.