Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bisa menembus 8.000 pada tahun ini. Sejumlah sentimen dinilai bisa menjadi penopang.
"Tolong doakan sama-sama, di ulang tahun ke-80 Republik Indonesia indeks kita bisa mencapai 8.000," kata Iman Rachman Direktur Utama BEI di Gedung BEI, Jakarta, Selatan, Senin (28/7).
Apabila melihat perdagangan saham hari ini, IHSG naik 1,32% ke level 7.643 pukul 11:15 WIB. Selain itu Iman mengatakan pertumbuhan jumlah investor mencapai 17,4 juta investor hingga pertengahan tahun ini.
Iman menyebut jumlah itu naik lima kali dibandingkan enam tahun lalu, terutama pada investor domestik retail. Di samping itu sudah ada 954 perusahaan tercatat di BEI.
Iman mengatakan hal ini menggambarkan optimisme investor terhadap prospek jangka panjang Indonesia. Di samping itu Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova meramal, IHSG akan melanjutkan tren naik menuju level 7.617 dengan catatan jika IHSG tetap berada di atas support minor 7.515.
Kendati demikian, Ivan mengatakan akan ada potensi koreksi menuju level 7.432 atau bahkan sampai level 7.354. Perkiraan penurunan tersebut sekaligus menguji garis SMA-10 sebagai support dinamis jika IHSG turun di bawah level 7.515 Level support IHSG berada di 7.515, 7.432, 7.354 dan 7.271.
Sementara itu, level resistance terdekat berada di 7.617, 7.720 dan 7.805. “Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” kata Ivan dalam keterangannya, Senin (28/7).
Sementara itu, analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memprediksi, IHSG berpotensi konsolidasi pada kisaran level 7.450-7.650 pada pekan ini. Dia juga mengatakan, investor Tanah Air sedang menantikan data pertumbuhan FDI serta data inflasi dan neraca perdagangan yang akan segera diumumkan.
“Selain itu, investor juga akan mencermati lanjutan earning season kuartal kedua tahun 2025,” kata Ratna.
Sementara itu, pasar global sedang menantikan kesepakatan dagang AS lainnya sebelum batas waktu 1 Agustus 2025 pada akhir pekan ini.
AS-Cina dijadwalkan akan melakukan negosiasi lanjutan di Stockholm hari ini. Lebih dari 150 emiten dalam indeks S&P 500 dijadwalkan akan merilis kinerja pada pekan ini. Kemudian, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada level 4.25% hingga 4.5% pada pertemuan yang berlangsung Selasa dan Rabu pekan ini