CIMB Niaga & BCA Pantau Potensi Kenaikan Kredit Seret Terimbas Corona

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi fasilitas ATM perbankan. Dua bank swasta negeri ini, CIMB Niaga dan BCA, mengklaim rasio kredit bermasalah atau NPL-nya masih baik meski berpotensi naik terimbas pandemi corona.
26/3/2020, 14.20 WIB

Sementara itu,  Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication Bank Central Asia (BCA), Hera F. Haryn mengatakan BCA senantiasa memonitor kondisi kualitas kredit, posisi likuiditas, serta pengelolaan risiko operasional.

(Baca: OJK Longgarkan Aturan Kredit Bank ke Debitur yang Terdampak Corona)

“Menurut catatan korporasi, saldo CKPN kredit pada akhir tahun 2019 sekitar Rp 15 triliun atau berkisar 190% dari total kredit bermasalah, level yang sangat memadai,” ujarnya.

Meski demikian, Hera tidak membeberkan detail terkait rasio NPL dan restrukturisasi kredit yang telah diberikan kepada debitur yang terimbas Covid-19. “Ini pasar bergerak sangat dinamis, dan data dapat berubah setiap waktu," ujarnya.

Dia menegaskan bahwa yang paling penting BCA sebagai bagian dari sistem keuangan di Indonesia akan menjalankan fungsinya secara optimal untuk berkontribusi dalam menopang roda perekonomian nasional.

(Baca: OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Naik, Bukan Karena Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah