BCA dan Mandiri Perkirakan Pertumbuhan Kredit 2019 Melambat

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, aktifitas anjungan tunai mandiri beberapa Bank nasional di Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
13/1/2020, 17.53 WIB

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memperkirakan, pertumbuhan penyaluran kredit sepanjang 2019 tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. Keduanya memprediksi, kredit hanya tumbuh 9-10% pada tahun lalu.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memperkirakan, pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh perusahaannya mencapai 9% secara tahunan (year on year/yoy) pada tahun lalu. Padahal, kredit bisa tumbuh hingga 15,1% pada 2018.

“Tidak buruk jika dibandingkan (rerata) industri. Saya kira lebih rendah dari itu,” kata Jahja di Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1).

Meski begitu, Jahja memperkirakan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) oleh BCA mampu tumbuh 10% yoy pada 2019. Angka proyeksi itu lebih besar dibandingkan 2018, yang hanya tumbuh 8,4% dari 2017.

(Baca: Permintaan Korporasi Masih Lemah, Bank Andalkan Kredit UMKM pada 2020)

BCA memasang target konservatif untuk pertumbuhan kredit tahun ini. Bank swasta itu hanya menargetkan penyaluran kredit tumbuh 7,7% hingga 8% pada 2020.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar memperkirakan, realisasi penyaluran kredit pada 2019 sesuai target. Bank pelat merah itu menargetkan kredit pada tahun lalu mampu tumbuh 10% yoy.

Royke mengakui, pertumbuhan kredit 2019 memang tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya. "Persisnya belum dapat. Kami sih targetnya (tumbuh) 10%, tidak sampai seperti yang dulu-dulu," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin