BRI Optimistis Laba Tahun Depan Tumbuh 11%

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, lgo di Gedung Bank Rakyat Indonesia
27/11/2019, 15.14 WIB

(Baca: HUT ke-124, BRI Gelar BRILian Run Surabaya Series)

Pada Semester I 2019, BRI membukukan laba bersih konsolidasi Rp 16,16 triliun atau tumbuh 8,19% yoy. Kendati demikian, pertumbuhan laba BRI tersebut lebih lambat dibandingkan Semester I 2018 yang mencapai 11%.

Direktur Utama sebelumnya Suprajarto mengatakan, melambatnya pertumbuhan laba BRI karena terbebani Danareksa Sekuritas yang baru saja mereka akuisisi. "Banyak masalah di sana, tapi itu sudah dalam perhitungan valuasi pada saat kami ambil (akusisi)," kata Suprajarto pada Agustus lalu (14/8).

Meski begitu, Suprajarto menegaskan bahwa BRI tengah berupaya melakukan perbaikan dan yakin pada akhir tahun ini dapat selesai. Tidak hanya Danareksa Sekuritas, anak usaha lainnya yaitu BRI Agro dan BRI Syariah juga sedang dalam tahap pembenahan.

Pada Semester I 2019, NPL gross BRI tercatat 2,51% dengan NPL coverage 175,57%. Sedangkan rasio pinjaman terhadap simpanan alias loan to deposit ratio (LDR) BRI sebesar 94%, sedangkan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) berada pada level 21,04%.

(Baca: Gandeng BRI, Traveloka Target 5 Juta Pengguna Pakai PayLater Card)


Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati