Kinerja Keuangan Triwulan I-2019 Bank Pelat Merah, BRI Paling Cuan

ANTARA FOTO | Sigid Kurniawan
Penulis: Ihya Ulum Aldin
30/4/2019, 07.28 WIB

Bank milik pemerintah, yang terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatatkan kinerja positif pada triwulan I-2019 ini. Hal tersebut terlihat dari beberapa aspek seperti pertumbuhan laba bersih, dana pihak ketiga, kredit, dan perbaikan kualitas kreditnya.

Keempat bank anggota Himbara adalah PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN).

Bank pelat merah yang paling cuan pada tiga bulan pertama tahun ini yaitu BRI dengan torehan laba bersih sebesar Rp 8,20 triliun. Lalu, Bank Mandiri berada di posisi selanjutnya dengan berhasil mengantongi laba bersih Rp 7,2 triliun. Sementara BNI dan BTN masing-masing mengantongi laba bersih Rp 4,08 triliun dan Rp 723 miliar.

Meski begitu, laba bersih Bank Mandiri tumbuh paling tinggi mencapai 23,4% dibandingkan periode yang sama 2018 senilai Rp 5,9 triliun. BNI dan BRI pun juga mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga dua digit, masing-masing sebesar 11,5% dan 10,42%. Sementara, laba bersih BTN tumbuh satu digit sebesar 5,67%.

(Baca: Kredit Tumbuh Dua Angka, Laba Bersih Bank Mandiri Melesat 23,4%)

Sementara itu, dari sisi penyaluran kredit, BRI memimpin dengan penyaluran kredit mencapai Rp 855,47 triliun, diikuti oleh Bank Mandiri yang menyalurkan kredit senilai Rp 790,5 triliun dan BNI yang senilai Rp 521,35 triliun. Lalu, BTN menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp 242,13 triliun pada triwulan I 2019.

Meski penyaluran kredit BTN paling sedikit, namun kredit dan pembiayaan BTN pada triwulan I-2019 mampu tumbuh paling tinggi sebanyak 19,57% dibandingkan penyaluran kredit periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 202,5 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, dari sektor perumahan, penyaluran kredit BTN mencatat peningkatan 19,11% menjadi Rp 219,72 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 184,46 triliun.

Permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi yang masih tinggi, menjadi pendorong kuat kenaikan total kredit di segmen ini. Berdasarkan catatan keuangan BTN,  penyaluran KPR subsidi naik 28,87% dari Rp 79,14 triliun per 31 Maret 2018 menjadi Rp 101,99 triliun di periode yang sama tahun ini. Sementara, KPR non-subsidi pun naik sebesar 14,37% menjadi Rp 79,83 triliun.

(Baca: Naik Tipis, BTN Kantongi Laba Bersih Rp 723 Miliar di Kuartal I 2019)

Sementara, bank Himbara lainnya pun mencatatkan pertumbuhan kredit yang dua digit pada triwulan I-2019. Kredit BNI mampu tumbuh 18,6% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 439,46 triliun. Pertumbuhan kredit BNI didorong oleh penyaluran kredit korporasi swasta yang tumbuh 23,3% menjadi Rp 163,61 triliun.

Kredit yang disalurkan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga tumbuh 26,7% menjadi Rp 105,72 triliun pada Maret 2019. Kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 51,7% terhadap total Kredit BNI, dengan pembiayaan pada sektor utama yaitu Manufaktur dan Infrastruktur.

Kredit BRI pun tumbuh 12,91% dengan catatan tersebut dari Rp 757,68 triliun pada triwulan I-2018. Kredit mikro masih menjadi porsi terbesar penyaluran kredit BRI di periode ini dengan porsi mencapai 33,21% dari total penyaluran kredit. Angka ini naik dibandingkan dengan posisi Maret tahun lalu yang sebesar 33,13%.

Kredit mikro tumbuh 13,17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kredit konsumer tumbuh 9,63% yoy, kredit ritel dan menengah tumbuh 13,47% yoy serta kredit korporasi tumbuh 14,15% yoy.

(Baca: BRI Raih Laba Bersih Rp 8,2 Triliun pada Kuartal I 2019)

Bank Mandiri pun juga mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 12,4% dari capaian periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 703,0 triliun. Penyaluran kredit tersebut, penyaluran kredit produktif tercatat sebesar Rp 522,6 triliun atau 76,3% dari portofolio kredit yang disalurkan Bank Mandiri. Rinciannya, kredit modal kerja sebesar Rp 295,8 triliun, naik 7,0% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta kredit investasi sebesar Rp 226,7 triliun naik 13,6%.

Laju ekspansi kredit mereka juga ditopang oleh dua segmen utama, yakni korporasi dan ritel, terutama pada kredit mikro dan konsumer. Pada akhir Maret 2019, pembiayaan segmen korporasi mencapai Rp 301,9 triliun, tumbuh 17,9%. Lalu, segmen mikro senilai Rp 106,5 triliun, tumbuh 24,4%. Terakhir, segmen kredit konsumer sebesar Rp87,2 triliun, tumbuh 9,2%.

Dari penyaluran kredit tersebut, bank-bank tersebut mampu memperbaiki kualitas kreditnya di mana rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bank Mandiri mencatatkan penurunan NPL dari 3,32% menjadi 2,68%. BTN menurunkan NPL dari 2,78% menjadi 2%. BNI dari 2,3% menjadi 1,9%. Terakhir, BRI menurunkan NPL-nya dari 2,46% menjadi 2,41%.

(Baca: Pendapatan Naik, Laba Bersih BNI Syariah Melejit di Triwulan Satu 2019)

Reporter: Ihya Ulum Aldin