Pendapatan Naik, Laba Bersih BNI Syariah Melejit di Triwulan Satu 2019

Katadata
Logo BNI Syariah di Banking Hall BNI Pusat, Jakarta, Arief Kamaludin|Katadata
Penulis: Ihya Ulum Aldin
26/4/2019, 21.50 WIB

Pembiayaan yang naik dua digit ini, diikuti juga dengan perbaikan kualitas pembiayaan yang tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) gross yang terjaga di angka 2,9% atau lebih rendah dibandingkan periode sama 2018 di angka 3,18%.

Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) BNI Syariah sampai triwulan I-2019 tercatat mencapai Rp 38,4 triliun atau naik 16,7% dibandingkan periode sama 2018 sebesar Rp 32,9 triliun. Sebesar 60% dari total DPK tersebut, disumbang dari dana murah yang berasal dari tabungan dan giro (current account saving account/CASA).

Dengan realisasi kinerja ini, total aset BNI Syariah per Maret 2019 naik 14,16% menjadi Rp 44 triliun dari Rp 38,5 triliun pada periode yang sama 2018. BNI Syariah juga berhasil meningkatkan efisiensinya, yang tercermin dengan turunnya rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) Maret 2019 menjadi 82,9% dibandingkan periode sama 2018 yang sebesar 86,5%.

Tahun ini BNI Syariah menargetkan laba bersih mereka bisa naik 108,8%. Selain itu pembiayaan sampai akhir 2019 ditargetkan naik 23,75%. Sementara, NPF sampai akhir 2019 juga ditargetkan membaik dari realisasi akhir 2018 sebesar 2,93%.

(Baca: BNI Siapkan Rp 3-4 Triliun untuk Akusisi Bank dan Asuransi Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin