Pemerintah menyiapkan anggaran senilai Rp 14,7 triliun untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pencairan dana tersebut akan dilakukan bertahap mulai Februari hingga April 2019.
Menurut Jokowi, pada bulan ini pemerintah akan mulai melakukan pencairan sebesar Rp 6,3 triliun. "Kemudian, awal Maret akan kami cairkan sekitar Rp 2,1 triliun dan April mencapai Rp 6,3 triliun. Jadi jangan dipikir pemerintah itu telat, enggak,” kata Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Kabinet, Rabu (13/2).
Saat ini, BPJS Kesehatan memiliki sebanyak 217,54 juta peserta, yang mana sebesar 96,56 juta peserta di antaranya merupakan kategori peserta penerima bantuan iuran (PBI).
Pencairan dana bantuan ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan BPJS Kesehatan. Selain itu, lembaga penjamin kesehatan sosial ini juga diharapkan bisa memiliki sistem keuangan yang sehat.
(Baca: BPJS Kesehatan Luruskan Alasan Setop Kerja Sama dengan Rumah Sakit)
Sebab, Jokowi menilai persoalan kesehatan yang masih menjadi pekerjaan besar seluruh pihak. Tantangan kesehatan tersebut juga mencakup angka stunting yang menurutnya harus segera dituntaskan. Merujuk data 2014, stunting masih berada di kisaran 37%.
“Kesehatan ini sangat mendasar, jangan sampai kita bersaing dengan negara lain tetapi kita memiliki stunting 37%,” katanya.
Meski demikian dia mengklaim, persentase pertumbuhan anak yang mengalami stunting perlahan turun. Pada 2018 angka stunting diklaim turun menjadi sebesar 30%. Dia pun berjanji akan terus menurunkan tingkat stunting nasional secara bertahap ke angka 20%, kemudian 10%, hingga akhirnya Indonesia mencapai status bebas stunting.
(Baca: Dana Tambahan untuk BPJS Kesehatan Sudah Cair Rp 3 Triliun)