Jiwasraya Rilis Dua Produk Asuransi Mikro Baru untuk Dorong Kinerja

Arief Kamaludin|Katadata
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/2/2019, 18.59 WIB

(Baca: Jiwasraya Fokus Restrukturisasi, BUMN Kaji Masuknya Investor Baru)

Upaya Penyehatan Jiwasraya

Sebelumnya, Kementerian BUMN telah memaparkan rencananya untuk menyehatkan Jiwasraya yang saat ini tengah terkendala likuiditas. Kendala likuiditas tersebut terungkap setelah surat keterangan keterlambatan pembayaran polis Jiwasraya jenis JS Proteksi Plan kepada nasabah bancassurance Jiwasraya, tersebar ke publik. Nilai polis JS Saving Plan yang telah jatuh tempo tersebut mencapai senilai Rp 802 miliar.

Rencana Kementerian BUMN tersebut mulai dari penerbitan surat utang, hingga membentuk anak usaha untuk bisa membuat produk-produk baru yang bisa dikerjasamakan dengan BUMN lain seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Namun, menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan, upaya penyehatan kondisi keuangan Jiwasraya akan difokuskan pada perpanjangan kontrak atauroll over polis yang telah jatuh tempo.

(Baca: Penyelamatan Jiwasraya, Mulai Surat Utang Hingga Bentuk Anak Usaha)

"Kami encourage (mendorong) mereka untuk perpanjang. Dalam arti bunga akan dibayar, (dan) ini investasinya bagus, (jadi) tolong diperpanjang. Sekarang dalam proses komunikasi saja karena sebagian dari pemilik investasi ini konsumen (nasabah) dari bank, bekerjasama juga dengan perbankan," kata Rini ketika ditemui usai mengisi acara Mandiri Invest Forum di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (30/1).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin