Bunga Tinggi, Bankir Sebut Permintaan Kredit Rumah dan Kendaraan Lemah

Agung Samosir|KATADATA
Maket perumahan dalam pameran perumahan
28/11/2018, 11.58 WIB

Chief Executive Officer (CEO) Citi Indonesia Batara Sianturi juga menyebut pertumbuhan kredit masih positif. "Citibank sendiri tahun ini kan pertumbuhan kredit 22% secara year on year. Padahal target 8%," ujarnya. Namun, ia memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun depan tidak akan setinggi tahun ini.

(Baca juga: Pertumbuhan Rendah Dana Nasabah Bisa Picu Perang Bunga Bank

Meski begitu, ia mengapresiasi kebijakan bunga acuan yang diterapkan BI. "Bahwa dengan (kebijakan moneter) ahead of the curve dan pre-emptive (antisipatif) kami lihat bahwa hasilnya cukup baik," ujarnya.

BI telah mengerek suku bunga acuan sebesar 1,75% sepanjang tahun ini menjadi 6%. Kebijakan tersebut sebagai langkah antisipatif terhadap normalisasi moneter di Amerika Serikat (AS) yang bakal diikuti oleh negara maju lainnya.

Kebijakan tersebut diharapkan bisa meningkatkan daya tarik pasar keuangan domestik sehingga meredam arus keluar dana asing. Selain itu, mengendalikan defisit transaksi berjalan imbas peningkatan aktivitas domestik. Dengan begitu, bisa membantu stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Adapun BI memproyeksikan pertumbuhan kredit di kisaran 10-12% pada tahun ini dan tahun depan.

Halaman: