Memulihkan Kondisi Keuangan Setelah Momen Lebaran

ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Para pemudik di Bandara Juanda, Surabaya, Senin (19/6).
Penulis: Pingit Aria
27/6/2017, 09.00 WIB

1. Periksa Catatan Pengeluaran dan Atur Kembali
Pemeriksaan catatan pengeluaran saat selama Lebaran dan setelah Lebaran. Harus dipastikan pos mana saja yang menyebabkan pengeluaran besar saat Lebaran. Setelah mengevaluasi catatan pengeluaran selama Lebaran, berikutnya yaitu mengatur kembali anggaran keuangan. Hal ini dilakukan untuk mengatur ulang perincian pengeluaran untuk menekan pos-pos yang dirasa tidak terlalu penting.

Dengan demikian, pengeluran pasca Lebaran lebih diminimalkan. Misalnya tidak berlangganan majalah, tidak berlangganan tv kabel terlebih dahulu, dan lain-lain.

2. Buat Prioritas Kebutuhan Utama
Setelah semua pos-pos perincian pengeluaran dirinci, selanjutnya mengurutkannya sesuai dengan prioritas kebutuhan yang utama. Untuk kebutuhan yang bisa dibilang bersifat tersier, untuk sementara dihilangkan terlebih dahulu.

(Baca juga: Penukaran Uang Selama Pekan Pertama Ramadan Rp 26,5 Triliun)

3. Lunasi Utang
jika pada saat Lebaran Anda menggunakan kartu kredit untuk alternatif pembayaran, maka hal penting berikutnya yang harus segera dilakukan adalah membayar tagihan utang kartu kredit.

4. Batasi Pengeluaran Harian
Membatasi pengeluaran harian contohnya bisa dilakukan dengan membuat rincian daftar belanjaan sesuai dengan kebutuhan. Hindari untuk membeli makanan di luar karena bisa cukup boros.

5. Mulai Menabung Kembali
Lebaran memang sangat terkenal sebagai momen yang cukup menguras kondisi keuangan. Oleh karenanya harus segera dilakukan pembenahan lagi pada sektor tabungan agar segera terisi kembali sebagai alternatif cara pemulihannya.

Halaman: