Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad kandas dalam proses seleksi pimpinan baru lembaga pengawas tersebut periode 2017-2022. Nasib serupa menimpa empat komisioner lainnya. Alhasil, pimpinan OJK dalam lima tahun ke depan akan bertabur wajah-wajah baru.
Panitia seleksi Dewan Komisioner OJK yang dipimpin Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hanya meloloskan 35 calon dari 107 calon yang sebelumnya lolos proses seleksi administrasi. Selain Muliaman, anggota komisioner OJK lainnya saat ini yang terpental dalam proses seleksi tahap kedua itu adalah Nelson Tampubolon, Firdaus Djaelani, Ilya Avianti, dan Kusumaningtuti Sandriharmy.
Ketua Komisi Keuangan DPR yang pernah menjabat Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng juga gagal lolos ke seleksi selanjutnya. Begitu pula dengan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistyo.
Sedangkan dua anggota komisioner OJK saat ini yang berhasil lolos ke seleksi tahap ketiga adalah Nurhaida dan Rahmat Waluyanto. Alhasil, Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 dipastikan akan didominasi oleh wajah-wajah baru.
Beberapa nama beken di perbankan yang lolos ke tahap ketiga antara lain: mantan Staf Khusus Bidang Ekonomi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah; Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Riswinandi; dan Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) yang pernah menjabat Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini
Ada pula mantan Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) dan mantan Direktur Utama Bank BNI Sigit Pramono. (Baca juga: Pemilihan Bos OJK Rawan Disusupi Motif Bisnis dan Politik)
Selain itu, ada juga mantan Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso dan Haryono Umar yang pernah menjabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era Antasari Azhar.
Sebanyak 35 calon tersebut lolos berdasarkan penilaian atas masukan dari masyarakat, rekam jejak, serta makalah. Demi menelisik rekam jejak para calon, panitia seleksi juga menggandeng KPK dan PPATK.
Selanjutnya, para calon yang lolos akan mengikuti seleksi tahap ketiga yaitu assessment center dan pemeriksaan kesehatan. “Seleksi Tahap III (Assessment Center dan Pemeriksaan Kesehatan) dilaksanakan pada 27 Februari 2017 dan 1 Maret 2017,” begitu tertulis dalam halaman pengumuman seleksi tahap II yang dilansir di situs Kementerian Keuangan, Sabtu (25/2). Hasil seleksi tahap ketiga akan diumumkan pada 6 Maret mendatang.
(Baca juga: Sri Mulyani Minta KPK dan PPATK Cek Rekam Jejak Calon Bos OJK)
Setelah rentetan tahapan seleksi rampung, pansel akan menyampaikan 21 calon komisioner kepada Presiden Joko Widodo. Kemudian, Presiden akan mengajukan 14 calon kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Keuangan DPR. Adapun DPR akan memilih 7 nama yang kemudian akan ditetapkan sebagai Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 oleh Presiden.
Hasil Seleksi Tahap II (Daftar calon lolos berdasarkan asal instansi)
Kementerian Keuangan
- Adi Budiarso
- Arief Baharudin
- Freddy R. Saragih
Bank Indonesia (BI)
- Agusman
- Agus Santoso (Mantan Wakil Ketua PPATK)
- Ahmad Hidayat
- Dwityapoetra Soeyasa
- Dyah Nastiti
- Tirta Segara
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Edy Setiady
- Etty Retno Wulandari
- Heru Kristiyana
- Lucky Fathul Azis Hadibrata
- Mulya Efendi
- Nurhaida (Komisioner OJK)
- Rahmat Waluyanto (Komisioner OJK)
- Widyo Gunadi
- Yohanes Santoso Wibowo
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
- Mohammad Fauzi Maulana Ichsan
Perusahaan Keuangan
- Ahmad Junaedy Ganie (PT Aliianz Life Indonesia)
- Hoesen (PT Danareksa)
- Riswinandi (PT Pegadaian)
- Samsul Hidayat (PT Bursa Efek Indonesia)
- Suheri (Dana Pensiun Astra Satu)
- Wimboh Santoso (PT Bank Mandiri Tbk)
Perusahaan Non-Keuangan
- Firmanzah (PT Unilever Tbk/Mantan Staf Khusus Presiden SBY Bidang Ekonomi)
- Susandarini (Susandarini & Partners)
Kementerian/Lembaga Pemerintah Lain
- Darminto (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi)
- Haryono Umar (Kopertis Wilayah III/Mantan Pimpinan KPK)
- Maliki Heru Santosa (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)
- Mas Achmad Daniri (Komite Nasional Kebijakan Governance)
Universitas/Lembaga Riset/Asosiasi
- Dewi Hangraeni (PT Daya Makara, Universitas Indonesia)
- Marsuki (Universitas Hasaudin)
- Sigit Pramono (Mantan Ketua Perbanas)
- Zulkifli Zaini (Ikatan Bankir Indonesia/Mantan Dirut Bank Mandiri)