Perkuat Modal, Perbankan Terbitkan Obligasi Rp 49 Triliun

KATADATA
Sejumlah bank berencana menerbitkan obligasi untuk memperkuat struktur permodalan.
12/2/2015, 17.51 WIB

KATADATA ? Sejumlah bank berencana menerbitkan obligasi untuk memperkuat posisi permodalannya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, total penerbitan obligasi itu mencapai Rp 49,1 triliun.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan, penerbitan obligasi terdiri dari dua jenis, yakni dalam denominasi rupiah dan valuta asing (valas).

?Penerbitan obligasi tersebut dalam rangka memperkuat cadangan likuiditas, terutama sebagai sumber dana menyalurkan kredit,? kata Irwan di Jakarta, Kamis (12/2).

Dua bank badan usaha milik negara (BUMN) disebutkan bakal menerbitkan obligasi berdenominasi valas dengan total nilai Rp 11,4 triliun. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi global senilai ekuivalen Rp 5,8 triliun. Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk akan menerbitkan dengan nilai setara Rp 5,6 triliun.

Selain kedua bank tersebut, OJK juga telah menyetujui rencana lima bank yang akan menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium terms note (MTN) senilai total Rp 37,7 triliun.

Kelima bank tersebut antara lain, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk senilai Rp 11,9 triliun, PT Bank Internasional Indonesia Tbk Rp 8,64 triliun, Bank CIMB Niaga Rp 6,9 triliun, Bank OCBC Rp 5,4 triliun, dan Bank Panin Rp 4,9 triliun.

Selain untuk memperkuat modal, Irwan menyebutkan, ada juga yang melakukan aksi korporasi ini untuk digunakan sebagai subordinated debt atau surat utang yang dipakai untuk mendapatkan utang baru.

Reporter: Desy Setyowati