Dampak Kenaikan BI Rate, Laba Danamon Turun

KATADATA | Bernard Chaniago
Penulis:
Editor: Arsip
16/4/2014, 14.47 WIB

KATADATA ? Laba bersih PT Bank DanamonTbk pada kuartal I-2014 tercatat sebesar Rp 875 miliar. Jumlah ini turun 13 persen dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,01 triliun.  

Meski begitu, pencapaian laba pada kuartal I-2014 tersebut sejalan dengan estimasi analis. Konsensus analis menyebutkan, estimasi laba Bank Danamon sebesar Rp 857 miliar. Ini berarti realisasi laba pada kuartal I-2014 lebih tinggi 2,1 persen dari estimasi.  

Menurut Vera Eve Lim, Chief Financial Officer Bank Danamon, penurunan laba merupakan dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).  "Full impact dari peningkatan bunga sepenuhnya di kuartal pertama tahun ini," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/4).  

Menurutnya, kenaikan suku bunga tersebut menyebabkan beban pendanaan (cost of fund) ikut meningkat. Pada kuartal I tahun lalu sebesar 4,6 persen, pada tahun ini menjadi 6,8 persen. Hal ini mengakibatkan margin bunga bersih (net interest margin) perseroan juga turun dari 10,1 persen menjadi 8,6 persen.  

?Jadi dampak rugi laba karena cost of fund,? tuturnya.  

Vera menjelaskan, Bank Danamon sebetulnya sudah menyesuaikan tingkat suku bunga kredit dengan kenaikan BI Rate. Namun, penyesuaian tersebut tidak dapat dilakukan secara sekaligus. ?Rata-rata deposito kan 1-3 bulan. Jadi dampaknya akan lebih cepat di beban dana daripada bunga. Penyesuaian si di suku bunga kredit butuh waktu.?  

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati